Akselerasi Peningkatan Mutu Proses Pendidikan di Nusa Tenggara Barat Berbasis Budaya Lokal Menuju Masyarakat Literasi
Abstract
Masalah logis yang dikaji dalam tulisan ini adalah fakta munculnya berbagai persoalan pendidikan khususnya mutu proses pendidikan pada masyarakat NTB. Satu sisi dari tahun ke tahun, meski mengalami peningkatan namun masih berada pada urutan bawah dibanding seluruh IPM provinsi-provinsi lain di Indonesia yaitu berada di urutan 31 atau 32 dari 33 provinsi. Padahal dari sisi yang lain, masyarakat NTB tersimpan potensi keunggulan lokal yang dapat dimaksimalkan. Kondisi ini memunculkan pertanyaan mengapa pada masyarakat yang memiliki potensi keunggulan lokal/sumber daya manusia tetapi masih rendah mutu pendidikannya? Teori yang digunakan dalam membedah fenomena mutu proses pendidikan ini yaitu teori Human Capital, Social Capital dan Cultural Capital. Berdasarkan temuan kajian ini, tingkat literasi masyarakat NTB masih relatif rendah terutama kemampuan baca tulis dan masih minimnya penerapan proses pembelajaran yang mengarahkan masyarakat pada keterampilan hidup dengan memanfaatkan budaya, potensi atau keunggulan lokal yang menjadi kesenangan masyarakat tersebut.