Show simple item record

dc.contributor.authorAsmadi
dc.date.accessioned2015-12-18T01:53:32Z
dc.date.available2015-12-18T01:53:32Z
dc.date.issued2015-12-19
dc.identifier.citationAmalia, E.R. 2008. Kondisi Pemerataan Pendidikan di Indonesia. Diambil dari http.google.co.id. Tanggal 12 Juni 2015. Asmani, JM. 2012. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal. Yogyakarta: Diva Press. Asrori, Mohammad. 2007. Psikologi Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima. BPS Provinsi NTB. 2014. Survei Sosial Ekonomi Nasional Provinsi NTB Tahun 2013. Mataram: Maharani. Faisal, S. 2009. “Paradigma Baru Pendidikan Keaksaraan: Tawaran Bagi Pengembangan Pendidikan Keaksaraan di Indonesia”. (Makalah) disampaikan pada seminar “Bintek keaksaraan” yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan Universitas Mataram Tahun 2009. Ibrahim, Idi Subandi. 2011. Kritik Budaya Komunikasi, Budaya, Media dan Gaya Hidup dalam Proses Demokratisasi di Indonesia. Yogyakarta: Jalasutra. Nuryadin, La Ode Taufik. 2010. “Kapital Sosial”. Fisip Universitas Indonesia. Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan Prolematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta. Schultz, T.W. 1971. Investment in Human Capital: The Role of Education and of Research. New York: Free Press. Sukardi. 2009. “Menguak Pengangguran pada Masyarakat Marginal di Provinsi NTB dalam Perspektif Pendidikan”. (Makalah) menjadi salah satu isi tulisan yang diterbitkan dalam Buku Mozaik Problematika Pendidikan Ekonomi. FKIP Universitas Mataram. Witono, A. Hari. 2014. “Membentuk Karakter Pendidikan Berbasis Perpustakaan Menuju Penguatan IPM NTB”. (Makalah) disampaikan pada Seminar Ilmiah Regional IPI-Provinsi NTB, 23 Oktober 2014. Yasin, Suhubdy. 2014. “Perpustakaan dan Transformasi Budaya Lokal Menuju Masyarakat Literasi”. (Makalah) disampaikan pada Seminar Ilmiah Regional IPI-Provinsi NTB, 23 Oktober 2014.in_ID
dc.identifier.issn2477-363X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6371
dc.description.abstractMasalah logis yang dikaji dalam tulisan ini adalah fakta munculnya berbagai persoalan pendidikan khususnya mutu proses pendidikan pada masyarakat NTB. Satu sisi dari tahun ke tahun, meski mengalami peningkatan namun masih berada pada urutan bawah dibanding seluruh IPM provinsi-provinsi lain di Indonesia yaitu berada di urutan 31 atau 32 dari 33 provinsi. Padahal dari sisi yang lain, masyarakat NTB tersimpan potensi keunggulan lokal yang dapat dimaksimalkan. Kondisi ini memunculkan pertanyaan mengapa pada masyarakat yang memiliki potensi keunggulan lokal/sumber daya manusia tetapi masih rendah mutu pendidikannya? Teori yang digunakan dalam membedah fenomena mutu proses pendidikan ini yaitu teori Human Capital, Social Capital dan Cultural Capital. Berdasarkan temuan kajian ini, tingkat literasi masyarakat NTB masih relatif rendah terutama kemampuan baca tulis dan masih minimnya penerapan proses pembelajaran yang mengarahkan masyarakat pada keterampilan hidup dengan memanfaatkan budaya, potensi atau keunggulan lokal yang menjadi kesenangan masyarakat tersebut.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectProses Pendidikanin_ID
dc.subjectBudaya Lokalin_ID
dc.subjectMasyarakatin_ID
dc.subjectLiterasiin_ID
dc.titleAkselerasi Peningkatan Mutu Proses Pendidikan di Nusa Tenggara Barat Berbasis Budaya Lokal Menuju Masyarakat Literasiin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record