Show simple item record

dc.contributor.authorLestari, Sri
dc.contributor.authorAsyanti, Setia
dc.date.accessioned2012-03-26T04:48:11Z
dc.date.available2012-03-26T04:48:11Z
dc.date.issued2009-02
dc.identifier.citationAllison, Barbara N. & Schultz, Jerelyn B. 2004. “Parent-Adolescent Conflict in Early Adolescence”. Adolescence, 39(153), 101-119. Arnett, J. J. 1995. “Broad and Narrow Socialization: The Family in the Context of Cultural Theory. Journal of Marriage and the Family, 57, 617-628. Brody, G.H., Moore, K., & Glei, D. 1994. “Family Processes during Adolescence as Predictors of Parent-Young Adult Attitude Similarity: A Six Year Longitudinal Analysis”. Family Relations, 43, 369-373. Grusec, J. E., & Goodnow, J. J. 1994. “Impact of Parental Discipline Methods on the Child’s Internalization of Values: A Reconceptualization of Current Points of View”. Developmental Psychology, 30, 4–19. Hayes, N. (2000). Doing Psychological Research: Gathering and Analysing Data. Buckingham: Open University Press. Lestari, S. 2007. “Perilaku Pacaran Ditinjau dari Intensitas Mengakses Situs Porno dan Komunikasi Seksualitas dengan Orang Tua”. Laporan Penelitian Dosen Muda. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta, tidak diterbitkan. Rice, F.P & Dolgin,K.G. 2008. The Adolescence : Development, Relationship, and Culture. New York : Pearson International Edition Smetana, J. G. 1999. “The Role of Parents in Moral Development: A Social Domain Analysis”. Journal of Moral Education, 28, 311-321. Whitbeck, L. B., & Gecas, V. 1988. “Value Attributions and Value Transmission between Parents and Children”. Journal of Marriage and Family, 50, 829–840.en_US
dc.identifier.issn1411-5190
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/645
dc.description.abstractSeiring dengan perkembangannya, remaja semakin intensif dalam berinteraksi dengan teman sebayanya. Dalam pergaulan tersebut, remaja menjumpai nilai-nilai yang berbeda dengan nilai-nilai yang disosialisasikan oleh orangtua, yang menimbulkan konflik remaja dengan orangtuanya. Sejumlah 469 orang remaja berpartisipan dalam penelitian ini dengan melengkapi kuesioner terbuka yang menanyakan problem anak dengan orangtua dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitan menunjukkan bahwa konflik yang terjadi dalam hubungan orangtua-anak berkaitan dengan prestasi akademik, pengelolaan waktu luang, penggunaan telepon seluler, pemilihan pakaian, pemilihan teman, dan hubungan dengan lawan jenis. Reaksi yang paling banyak diekspresikan orangtua dalam menghadapi konflik tersebut adalah marah.en_US
dc.subjectkonfliken_US
dc.subjectremajaen_US
dc.subjecthubungan orangtua-anaken_US
dc.titleAREA KONFLIK REMAJA AWAL DENGAN ORANG TUA: STUDI KUANTITATIF PADA KELUARGA DI SURAKARTAen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record