Show simple item record

dc.contributor.authorNasution, Muhammad Fachri
dc.contributor.authorSumarsono, Agus
dc.contributor.authorSetyawan, Ary
dc.date.accessioned2015-12-22T02:21:56Z
dc.date.available2015-12-22T02:21:56Z
dc.date.issued2015-05-19
dc.identifier.citationA. Jennings, Aaron dan R. Hill, Daniel, (2011), “Bioasphalt from Urban Yard Waste Carbonization”,Ohio Department of Transportation Office of Research and Development, pp. 14 Prayogo, Dimas Eko, (2010), “Pemisahan dan Karakterisasi Bioaspal DariTempurung Kelapa dengan Metode Distilasi Pengurangan Tekanan”, Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Surabaya, pp. 1 Kusumawati, Indri, (2012), “Sintesis Bioaspal dari Ampas Tebu dengan Metode Pirolisis”, Fakultas Teknik Program Studi Ekstensi Teknik Kimia Universitas Indonesia, Jakarta, pp. viii Nindita, Dian, (2012), “Sintesis Bioaspal dari serbuk gergaji kayu albasia dengan metode pirolisis”, Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Jakarta, pp. Viii Sa’diah, Halimatu, (2014), “Sifat-Sifat Teknis Campuran Laston yang Mengandung Bioaspal untuk Kategori Lalu Lintas Berat dengan Pengujian Marshall Immersion”. Tugas Akhir Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pp.1 Moelyo, Moehardo, (2012). “Komposisi Bioaspal”, Berita Resmi PatenNomor 372 Tahun ke 22 Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia R.I., Tanggerang pp. 5 Panitia Teknik Standardisasi Bidang Prasarana Transportasi, 1990.“SNI 03-1968-1990 Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar”.Badan Standardisasi Nasional Panitia Teknik Standardisasi Bidang Prasarana Transportasi, 1990.“SNI 03-1969-1990Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar”.Badan Standardisasi Nasional Panitia Teknik Standardisasi Bidang Prasarana Transportasi, 1990.“SNI 03-1970-1990Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus”.Badan Standardisasi Nasional Panitia Teknik Standardisasi Bidang Prasarana Transportasi, 1991.“SNI 06-2432-1991Metode Pengujian Daktilitas Bahan-bahan Aspal”.Badan Standardisasi Nasional Panitia Teknik Standardisasi Bidang Prasarana Transportasi, 1991.“Revisi SNI 06-2434-1991 uji titik lembek aspal dengan alat cincin dan bola (ring and ball)”.Badan Standardisasi Nasional Panitia Teknik Standardisasi Bidang Prasarana Transportasi, 1991.“SNI 06-2433-1991Metode Pengujian Titik Nyala dan Titik Bakar dengan Cleveland Opencup”.Badan Standardisasi Nasional Panitia Teknik Standardisasi Bidang Prasarana Transportasi, 1991.“SNI 06-2441-1991Metode Pengujian Berat Jenis Aspal Padat”.Badan Standardisasi Nasional Panitia Teknik Standardisasi Bidang Prasarana Transportasi, 1991. “SNI 06-2489-1991Metode Pengujian Campuran Aspal dengan Alat Marshall”. Badan Standardisasi Nasional Panitia Teknik Standardisasi Bidang Prasarana Transportasi, 2003. “Spesifikasi Aspal Keras Berdasarkan Penetrasi”. Badan Standardisasi Nasionalin_ID
dc.identifier.issn2459-9727
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6484
dc.description.abstractDaspal dimaksudkan sebagai bahan pengikat campuran perkerasan jalanalternatif pengganti aspal konvensional, dibuat dari bahan yang bersifat sustainable development terdiri dari getah damar selo yang merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, serbuk batu bata yang berasal dari sisa renovasi rumah, dan minyak goreng curah kualitas rendah.Daspal memiliki karakteristik yang mendekati aspal kategori pen 60/70. Hasil dari karakterisasi tiga jenisdaspal yang ditinjau menghasilkan data berupanilai penetrasi secara berurutan: 66 dmm, 74 dmm, dan 60 dmm; uji titik nyala secara berurutan: 214 °C, 234 °C, dan 231 °C; berat jenis secara berurutan:1.427 gr/cm3, 1.399 gr/cm3, dan 1.382 gr/cm3; nilai daktilitas secara berurutan: 13.5 cm, 25.5 cm, 14 cm; nilai titik lembek untuk semua daspal yang lebih dari 98 oC. Berdasarkan pengujian marshall diketahui campuran perkerasan yang menggunakan bahan pengikat daspal memenuhi karakteristik campuran LASTON kecuali pada kadaroptimum bahan pengikat. Kadar daspal optimum untuk masing-masingjenisyang ditinjau adalah12%, 10%, dan 7%dengan nilai stabilitas berurutan: 564,802 kg, 700.308 kg, dan 657.606 kg; flow berurutan: 2.60 mm, 2.35 mm, dan 2.44 mm; marshall quotient berurutan: 200.87 kg/mm, 232.70 kg/mm, dan 268.34 kg/mm; rongga udara berurutan: 3.80%, 3.31%, dan 3.38%; kepadatanberurutan: 2.24 gr/cc, 2.26 gr/cc, dan 2.26 gr/cc.Perluditelitilebihlanjutadalahdurabilitasdansifat-sifatmekanik daspal.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectaspalin_ID
dc.subjectkarakteristik daspalin_ID
dc.subjectkarakteristik marshallin_ID
dc.titleDaspal (Damar Aspal) sebagai Bahan Alternatif Perkerasan Jalan Pengganti Aspal Konvensionalin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record