Show simple item record

dc.contributor.authorPurwahida, Rahmah
dc.contributor.authorA. Sayuti, Suminto
dc.contributor.authorSari, Esti Swastika
dc.date.accessioned2012-03-26T05:22:16Z
dc.date.available2012-03-26T05:22:16Z
dc.date.issued2010-02
dc.identifier.citationArikunto, Suharsimi. 2000. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Brown, Douglas, H. 1987. Principles of Language Learning and Teaching 2nd Edition. London: Prentice Hall Regents, Inc. Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif: Ancangan Metodologi, Presentasi, dan Publikasi Hasil Penelitian untuk Mahasiswa dan Peneliti Pemula Bidang Ilmu-Ilmu Sosial, Pendidikan dan Humaniora. Bandung: Pustaka Setia. Depdiknas. 2008. Panduan Pelaksanaan Pembinaan Rintisan Sekolah Menengah Atas Bertaraf internasional (SMA-BI). Jakarta: Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Endraswara, Suwardi. 2005. Metode dan Teori Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Buana Pustaka. Herfanda, Ahmadun Yosi. 2007. “Menuju Format Baru Pengajaran Sastra”, Makalah untuk Seminar Pengajaran Bahasa dan Sastra dalam rangka Gebyar Bahasa dan Sastra Indonesia 10 April 2007, HMBSI FPBS UPI Bandung di Gedung PKM UPI. Ismail, Taufik. 2006. “Menggagas Pembelajaran Sastra yang Apresiatif dan Kreatif”. Makalah. Yogyakarta: Seminar Sastra Tingkat Nasional di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Jabrohim. 1994. Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan IKIP Muhammadiyah Yogyakarta. Lubis, Bersihar dan Ecky Supriyanto. 1999. “Profil: Jagoan Gundu Jadi Menteri”. Gamma. Nomor 37 Tahun I, Nopember 1999. Moleong, Lexy. J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Moody, H.L.B. 1983. “Approaches to The Study of Literature: Practitioner’s View”, Teaching Literature Overseas, Languge-Based Approaches. Oxford: Pergamon Press. Muslim, M. Umar. 2007. “Pembelajaran Bahasa Indonesia dan KTSP”. http:// www.duniaguru.com/ Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE. Rahmanto, B. 2005. Metode Pengajaran Sastra untuk Sekolah Menengah Atas. Yogyakarta: Balai Pustaka. Samana, A. 1992. Sistem Pengajaran: PPSI dan Pertimbangan Metodologisnya. Yogyakarta: Kanisius. Saparie, Gunoto. 2007. Pengajaran Sastra Masih “Diomprengkan”. http://www.suarakaryaonline. com/ Sarumpaet, R. 1995. Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Buana Pustaka. Sayuti, Suminto A. 1994. Pengantar Pengajaran Puisi dalam Pengajaran Sastra (ed. Jabrohim). Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan FBPS Muhammadiyah Yogyakarta. Suhartono, Irawan. 2004. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sukmadinata, Nana Syaodih. 1999. Pengembangan Kurikulum, Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sutopo, H.B. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Republika. 2008. “Minat Baca Rendah”. 22 April 2008. halaman 3. Tarigan, Djago dan H.G. Tarigan. 1990. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Zuchdi, Darmiyati. 1994. Panduan Penelitian Analisis Konten. Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta.en_US
dc.identifier.issn1411-5190
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/652
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran sastra di kelas XRSBI Tahun Ajaran 2007/2008 SMA Negeri 8 Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian, yaitu seorang guru pengampu sastra dan para siswa di kelas X-RSBI Tahun Ajaran 2007/2008 SMA Negeri 8 Yogyakarta yang berjumlah 19 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran sastra telah berjalan optimal, dengan indikator siswa telah menguasai kemampuan bersastra, yaitu mengapresiasi sastra dan mengekspresikan dalam bentuk penulisan puisi dan cerpen. Keberhasilan pembelajaran sastra ditandai dengan meningkatnya minat membaca siswa kelas X-RSBI, gemarnya siswa browsing artikel-artikel sastra maupun bahan bacaan non-sastra dari website, dan siswa pun membukukan puisi karyanya dalam bentuk antologi puisi. Keberhasilan pembelajaran sastra juga disebabkan guru kelas X-RSBI memiliki keunikan, yaitu mendukung siswa dalam menyalurkan kreativitas dan ekspresi siswa dalam kegiatan-kegiatan sastra baik di dalam maupun di luar jam pembelajaran sekolah misalnya, pentas teater, lombalomba membaca puisi, dan penulisan cerpen.en_US
dc.subjectpembelajaran sastraen_US
dc.subjectrintisan sekolah bertaraf internasionalen_US
dc.titlePEMBELAJARAN SASTRA DI KELAS X RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL SMA NEGERI 8 YOGYAKARTAen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record