Show simple item record

dc.contributor.authorRohmad
dc.contributor.authorPratisti, Wiwien Dinar
dc.date.accessioned2015-12-29T08:27:10Z
dc.date.available2015-12-29T08:27:10Z
dc.date.issued2015-06-13
dc.identifier.citationDiaz, R. 2007. Hubungan Antara Burnout Dengan Motivasi Berprestasi Akademis Pada Mahasiswa Yang Bekerja. Skripsi (tidak diterbitkan). Universitas Gunadarma Diener Ed., Richard E.L & Shigehiro Oishi. 2003. Subjective Well Being. New York. The Science Happines and Life Satisfaction Faturrohmaan, Tri H.T, Wenty M M & Galang L. 2012. Psikologi Untuk Kesejahteraan Masyarakat. Yogyakarta. PUSTAKA PELAJAR. Gantari, E. 2008. Hubungan Antara Perceived Social Support Dengan Subjective Well-Being Pada Ibu Pekerja. Skripsi. (Tidak Diterbitkan). Universitas Indonesia Hurlock, E. 2007. Psikologi Perkembangan. Jakarta. Penerbit Erlangga Indriyani, P. A. 2013. Model Pengembangan Subjective Well-Being Pada Masa Pensiun. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.1 Kirana, A & Moordiningsih. 2010. Studi Korelasi Efikasi Diri Dan Dukungan Sosial Dengan Prestasi Akademik: Telaah Pada Siswa Perguruan Tinggi. Indigenous, Jurrnal Ilmiah Berskala Psikologi vol.12, No. 1, Mei 2010 : 37-46. Kumalasari, F & Latifah N. A. 2012. Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Remaja Di Panti Asuhan. Universitas Muria Kudus. Jurnal Psikologi Pitutur Volume 1 No.1, Juni 2012. Mira, H., S. 2011. Indeks kesejahteraan psikologi remaja: tahap, kadar dan pengaruh latar belakang diri. Jurnal Pendidikan Volume 3 hal 4. Nasfiannor, M.R & Triana P. 2004. Hubungan Antara Komitmen Beragama Dan Subjective Well-Being Pada Remaja Akhir Di Univesitas Tarumanegara. Universitas Tarumanegara. Jurnal Psikologi Vol. 2 No. 1, Juni 2004 Ningsih, E. S. 2012. Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Pada Santri Di Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Surakarta. Skripsi. (tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Ningsih, D.A.2013. Subjective Well-Being Ditinjau Dari Faktor Demografi (Status Pernikahan, Jenis Kelamin, Pendapatan). http://ejournal.umm.ac.id. Jurnal Online Psikologi Vol. 01 No. 02, Thn. 2013. Nurhidayah, S & Rini A. 2012. Kebahagiaan Lansia Di Tinjau Dari Dukungan Sosial Dan Spiritualitas. Jurnal Soul, Vol. 5, No.2, September 2012. Sarason, I. G., Henry M. L., Robert B. B & Barbara R. S. 1983. Assesing Social Support: The Social Support Questioner. Journal of Personality and Social Psychology, 44, 127, 139 Siedlecki, Karen L., Timothy A Salthouse., Shigehiro Oishi & Sheena Jeswani. 2013. The Relationship Between Social Support and Subjective Well-Being Across Age. New York. Departement of Psychology Taufik. 2012. Positive Psychology: Psikologi Cara Meraih Kebahagiaan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Prosiding Seminar Nasional Psikologi Islami hal 86-87. Weiten, W. 2008. Psychology Themes and Variations Breifer Version. USA. International Student Edition Yuniana. 2013. Kesejahteraan Subjektif Pada Yatim Piatu (Mustadh’afin). Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan. Jurnal Psikologi vol 1 halaman 8.in_ID
dc.identifier.isbn978-602-71716-3-3
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6536
dc.description.abstractKesejahteraan sangat diperlukan bagi seseorang agar hidupnya menjadi nyaman, aman dan bahagia, lebih mudah meraih prestasi dan sehat secara fisik, namun tidak semua mahasiswa merasa sejahtera. banyak faktor yang memengaruhi kesejahteraan pada mahasiswa, salah satunya adalah dukungan sosial karena dukungan sosial terutama dari teman. Dukungan sosial dari teman lebih dominan dibandingkan dukungan sosial dari orang tua, sesuai dengan tahapan perkembangan usianya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara dukungan sosial dengan kesejahteraan subjektif pada mahasiswa. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara dukungan sosial dengan kesejahteraan subjektif pada mahasiswa. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta mulai dari angkatan 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode stratified sampling. Pada masing-masing angkatan diambil 20 orang sebagai sampel penelitian. Skala yang digunakan adalah skala dukungan sosial dan skala kesejahteraan subjektif. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan korelasi product moment versi Pearson. Hasilnya menunjukkan koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,613 dengan p = 0,000 (p < 0,01) yang artinya ada hubungan yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan kesejahteraan subjektif mahasiswa. Jadi hipotesis penelitian diterima. Koefisien determinan (r²) sebesar 0,376 sehingga sumbangan efektif dukungan sosial terhadap kesejahteraan subjektif sebesar 37,6%. Tingkat dukungan sosial mahasiswa tergolong tinggi dengan rerata empirik (RE) sebesar = 147,03 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 108 yang berada pada kisaran 122,4 ≤ x < 151,2. Kesejahteraan subjektif memiliki rerata empirik (RE) sebesar 48,16 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 39 berkisar antara 44,2 ≤ x < 54,7 yang berarti kesejahteraan subjektif mahasiswa tergolong tinggi.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectDukungan sosialin_ID
dc.subjectkesejahteraan subjektifin_ID
dc.subjectmahasiswain_ID
dc.titleDukungan Sosial dan Kesejahteraan Subjektif Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record