PENINGKATAN KUALITAS BIOBRIKET KULIT DURIAN DARI SEGI CAMPURAN BIOMASSA, BENTUK FISIK, KUAT TEKAN DAN LAMA PENYALAAN
View/ Open
Date
2015-10-15Author
Sari, Ellyta
Praputri, Erti
Permadi, Fani
Susanti, Ova
Neno
Syafitri, Rini
Metadata
Show full item recordAbstract
Banyaknya limbah kulit durian yang terdapat didaerah kota Padang membuat masalah baru bagi
Pemko kebersihan, hal ini dapat diatasi dengan cara memanfaatkan limbah tersebut menjadi
sesuatu yang berguna, salah satunya dengan mengolah limbah kulit durian menjadi biobriket.
Untuk mengolah biobriket kulit durian diperlukan campuran biomassa lain untuk mempertahankan
lama penyalaannya, karena tekstur biomassa biobriket kulit durian sangat lembut cepat habis
terbakar. Tahapan proses pembuatan biobriket kulit durian yaitu : penyiapan bahan dengan
pengeringan, karbonisasi biomassa, penggilingan, pencampuran dengan perekat, lalu pencetakan
Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan biobriket yangberkualitas ditinjau dari campuran
biomassa, kuat tekan, bentuk fisik dan lam penyalaan. Variasi yang dilakukan yaitu jenis biomassa
pencampur kulit durian : cangkang sawit dan cangkang karet dengan ratio 2:1 dan 3:1, jenis
perekat biji nangka dan tepung tapioka, serta bentuk pencetakan : silinder dan ellipsoidal dengan
menggunakan alat cetak manual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biobriket dari campuran
biomassa arang kulit durian dan arang cangkang karet dengan ratio 3:1 (silinder) dan 2:1
(ellipsoidal) dan perekat tapioka, kuat tekannya adalah 19,457 g/cm2 dan 25,593 g/cm. Lama
waktu penyalaannya 2064 detik dan 4121 detik. Biobriket yang dihasilkan dari pencampuran
tersebut dapat mencapai nilai standar kalor berdasarkan SNI (5000 cal/gr) yaitu 5219 dan 5151
cal/gr. Biobriket kulit durian ini baik digunakan untuk pembakaran pada usaha makanan seperti
bakar sate, bakar lamang dan sejenisnya, karena memberikan aroma harum.