dc.identifier.citation | Adhi, R. P., & Supriyanto, H. (2011). Penerapan Metode DMAI dan FMEA Untuk Peningkatan Kualitas Cement Retarder Gypsum Granulated) Di Unit III Pabrik Cement Retarder PT. Petrokimia Gresik. Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Ariani, D. W. (2005). Pengendalian Kualitas Statistik. Yogyakarta: Andi. Devor, R. E., Chang, T.-H., & Sutherland, J. W. (1992). Statistical Quality Design And Control, Macmillan Publishing Company, New York. Evans, J. R., & Lindsay, W. M. ( 2007). Pengantar Six Sigma. Jakarta: Salemba Empat. Gasperz, V. (2007). Lean Six Sigma For Manufacturing And Services Industries, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. George, M. L. (2002). Lean Six Sigma, Mc Graw Hill, New York. | in_ID |
dc.description.abstract | enelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan kualitas dan
memberikan usulan perbaikan dengan menggunakan pendekatan lean six sigma dan
cumulative sum. Dalam penelitian penerapan lean six sigma ini menggunakan metode SIPOC,
histogram, pareto dan Value stream mapping untuk tahap define, pengukuran tingkat sigma
dan cumulative sum untuk tahap measure, dan fishbone untuk tahap analyze. Sedangkan untuk
tahap improve dan control hanya sebatas memberikan usulan perbaikan untuk perusahaan.
Dari hasil pengolahan dan analisis data diketahui proses cycle time sebesar 32.917% dan
diperoleh lima jenis cacat yang berpengaruh yang menjadi CTQ kunci yaitu cacat pakan dobel
mesin poin 10(20.7%), cacat pakan tebal poin 10 (19.4%), cacat pakan renggang dobel poin
10 (17.7%), cacat pakan renggang poin 10 (17.15) dan cacat pakan dobel mesin poin 5
(13.2%). Dari hasil perhitungan DPMO diperoleh nilai sebesar 20,028 dan berada pada
tingkat sigma 3.57 sigma. Sedangkan dari hasil perhitungan cumulative sum diketahui bahwa
579 data out of control dari 888 keseluruhan data. Selanjutnya dengan diagram fishbone
dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab cacat dominan berasal dari faktor mesin, hal ini
mengingat usia mesin pada departemen shuttle sudah tergolong tua sehingga memperlukan
perawatan yang intensif. | in_ID |