Show simple item record

dc.contributor.authorPratiwi, Annisa Indah
dc.contributor.authorSyukri, Siti Husna Ainu
dc.date.accessioned2016-04-22T04:15:03Z
dc.date.available2016-04-22T04:15:03Z
dc.date.issued2016-03-23
dc.identifier.citationAdhi, R. P., & Supriyanto, H. (2011). Penerapan Metode DMAI dan FMEA Untuk Peningkatan Kualitas Cement Retarder Gypsum Granulated) Di Unit III Pabrik Cement Retarder PT. Petrokimia Gresik. Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Ariani, D. W. (2005). Pengendalian Kualitas Statistik. Yogyakarta: Andi. Devor, R. E., Chang, T.-H., & Sutherland, J. W. (1992). Statistical Quality Design And Control, Macmillan Publishing Company, New York. Evans, J. R., & Lindsay, W. M. ( 2007). Pengantar Six Sigma. Jakarta: Salemba Empat. Gasperz, V. (2007). Lean Six Sigma For Manufacturing And Services Industries, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. George, M. L. (2002). Lean Six Sigma, Mc Graw Hill, New York.in_ID
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7074
dc.description.abstractenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan kualitas dan memberikan usulan perbaikan dengan menggunakan pendekatan lean six sigma dan cumulative sum. Dalam penelitian penerapan lean six sigma ini menggunakan metode SIPOC, histogram, pareto dan Value stream mapping untuk tahap define, pengukuran tingkat sigma dan cumulative sum untuk tahap measure, dan fishbone untuk tahap analyze. Sedangkan untuk tahap improve dan control hanya sebatas memberikan usulan perbaikan untuk perusahaan. Dari hasil pengolahan dan analisis data diketahui proses cycle time sebesar 32.917% dan diperoleh lima jenis cacat yang berpengaruh yang menjadi CTQ kunci yaitu cacat pakan dobel mesin poin 10(20.7%), cacat pakan tebal poin 10 (19.4%), cacat pakan renggang dobel poin 10 (17.7%), cacat pakan renggang poin 10 (17.15) dan cacat pakan dobel mesin poin 5 (13.2%). Dari hasil perhitungan DPMO diperoleh nilai sebesar 20,028 dan berada pada tingkat sigma 3.57 sigma. Sedangkan dari hasil perhitungan cumulative sum diketahui bahwa 579 data out of control dari 888 keseluruhan data. Selanjutnya dengan diagram fishbone dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab cacat dominan berasal dari faktor mesin, hal ini mengingat usia mesin pada departemen shuttle sudah tergolong tua sehingga memperlukan perawatan yang intensif.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectCumulative Sumin_ID
dc.subjectLean Six Sigmain_ID
dc.subjectSigma Levelin_ID
dc.titlePendekatan Metode Lean Six Sigma (DMAIC) dan Cumulative Sum untuk Peningkatan Kualitas Kain Grei Pada Departemen Shuttle Ii (Studi Kasus Di PC GKBI Yogyakarta)in_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record