Implementasi Mass Customization Dalam Minimasi Lead Time dengan Pendekatan Algoritma CDS
Date
2016-03-23Author
Sandyakalaning, Jatu
Aulia, Salvia Fatma
Amanita, Vanadhia
Metadata
Show full item recordAbstract
Permintaan konsumen terhadap produk yang beraneka ragam menuntut perusahaan
manufaktur untuk selalu dapat memenuhi permintaan konsumen. Berbagai usaha dilakukan
oleh perusahaan manufaktur untuk menciptakan produk yang berkualitas dengan berorientasi
pada keinginan dan harapan konsumen. Pada lingkungan manufaktur Make-to-Order (MTO),
pada umumnya proses produksi dilakukan setelah menerima pesanan dari konsumen, sehingga
menyebabkan panjangnya lead time. Sedangkan secara umum konsumen menginginkan produk
yang dapat diproduksi dengan cepat dan memiliki keragaman yang tinggi. Oleh karena itu,
perusahaan manufaktur dituntut untuk dapat menerapakan strategi hybrid manufacturing yaitu
dengan menggabungan dua konsep proses produksi berdasarkan pesanan dan persediaan.
Konsep tersebut digunakan untuk menggabungkan antara kebutuhan konsumen akan
keragaman produk yang tinggi dan waktu respon yang cepat. Penelitian ini bertujuan untuk
merancang suatu sistem manufaktur yang dapat memproduksi berbagai macam produk dengan
manufacturing lead time yang singkat. Untuk mencapai sistem manufaktur yang memiliki
fleksibilitas tinggi, pada penelitian ini menggunakan konsep Mass Customization (MC).
Implementasi MC adalah menentukan level keragaman produk yang ditawarkan kepada
konsumen yang berpengaruh dalam menentukan posisi Customer Order Decoupling Point
(CODP). Dalam menganalisis manufacturing lead time menggunakan penjadawalan produksi
untuk mencari makespan optimal melalui urutan pengerjaan (job) dengan pendekatan
Algoritma Campbell, Dudek, Smith (CDS). Studi kasus diambil dari sistem manufaktur pada
UKM Sogan Batik Rejodani di Sleman, Yogyakarta. Hasil pada penelitian ini menunjukkan
bahwa sistem manufaktur yang diusulkan dapat mengurangi lead time dari 30 hari menjadi
4,789 hari dengan pengurangan lead time sebesar 84,04%.