Analisis Pengendalian Kualitas Produk Steel Pipes Dan Tubulars Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Dwi Sumber Arca Waja Batam
Abstract
PT. Dwi Sumber Arca Waja Batam merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
produksi pipa minyak dan tubular di Indonesia, mengalami masalah cukup serius terhadap
pengendalian kualitas dengan angka pengerjaan ulang dan perbaikan (repair) pengelasan dan
cacat lainnya terhadap produk steel pipes dan tubular cukup tinggi, hal itu didukung dengan
data quality objective perusahaan tahun 2014 yang menargetkan bahwa tingkat pengerjaan
ulang atau repair terhadap pengelasan yaitu maksimal sebesar 0,7% dari seluruh produk yang
diproduksi selama 1 tahun, tetapi dalam realisasinya tingkat repair pada perusahaan tersebut
mencapai 1,99% per tahun. Oleh karena itu, diperlukan adanya analisis mengenai akar
penyebab masalah tersebut serta pencarian solusi terbaik untuk memperbaiki masalah yang
ada dengan penerapan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).FMEA adalah suatu
metode yang secara sistematis dan terstruktur dapat menganalisis dan mengidentifikasi akibat
atau konsekuensi dari kegagalan sistem maupun proses, serta mengurangi atau menganalisis
peluang terjadinya kegagalan.Tujuan penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis tingkat
kecacatan dan penyebabnya dengan penerapan metode FMEA.Manfaat yang diperoleh dapat
diketahui jumlah ketidaksesuaian produk yang mengalami kecacatan dan penyebabnya dengan
menerapkan metode FMEA.Berdasarkan hasil penelitian nilai rejection rate ( kegagalan
proses ) total pada perusahaan ini senilai 1,99% dari target 0,7% per tahun, hal tersebut
masih sangat tinggi sehingga diperlukan penanganan segera serta nilai risk priority number
paling tinggi yaitu senilai 640 dan menjadi prioritas utama perbaikan pada bagian pengelasan
terutama untuk aspek mesin dan manusia.