Show simple item record

dc.contributor.authorParwati, Cyrilla Indri
dc.contributor.authorSibarani, Jilker Pranto
dc.date.accessioned2016-04-23T04:00:22Z
dc.date.available2016-04-23T04:00:22Z
dc.date.issued2016-03-23
dc.identifier.citationGasperz, Dr. Vincent, DSc., CFPIM, CIQA. 2005. Total Quality Management. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama. Ir. R Bagus Yosan, MT. 2009. Modul Realibility Centered Maintenance. Jakarta : Jurusan Teknik Industri UniversitasMercu Buana. Ishikawa, Kaoru. (1976). Guide to Quality Control. Asian Productivity Organization. Tokyo: JUSE Octavia, Lily. 2010. Skripsi : Aplikasi Metode Failure Mode And Effects Analysis (FMEA) Untuk pengendalian kualitas pada proses Heat Treatment PT. Mitsuba Indonesia. Jakarta : Universitas Mercu Buana Puspitasari, Nia Budi Dan Martanto, Arif. 2014. Jurnal :Penggunaan FMEA Dalam Mengidentifikasi Resiko Kegagalan Proses Produksi Sarung Atm (Alat Tenun Mesin) (Studi Kasus Pt. Asaputex Jaya Tegal), Semarang. Universitas Diponegoro Stamatis, D. H. 1995. Failure Mode and Effect Analysis: FMEA from Theory to Execution. Milwaukee :ASQC Quality Press Tjiptono, Fandy., dan Anastasia Diana, 2001. Total Quality Manajemen.Yogyakara : Penerbit Andi.in_ID
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7105
dc.description.abstractPT. Dwi Sumber Arca Waja Batam merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi pipa minyak dan tubular di Indonesia, mengalami masalah cukup serius terhadap pengendalian kualitas dengan angka pengerjaan ulang dan perbaikan (repair) pengelasan dan cacat lainnya terhadap produk steel pipes dan tubular cukup tinggi, hal itu didukung dengan data quality objective perusahaan tahun 2014 yang menargetkan bahwa tingkat pengerjaan ulang atau repair terhadap pengelasan yaitu maksimal sebesar 0,7% dari seluruh produk yang diproduksi selama 1 tahun, tetapi dalam realisasinya tingkat repair pada perusahaan tersebut mencapai 1,99% per tahun. Oleh karena itu, diperlukan adanya analisis mengenai akar penyebab masalah tersebut serta pencarian solusi terbaik untuk memperbaiki masalah yang ada dengan penerapan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).FMEA adalah suatu metode yang secara sistematis dan terstruktur dapat menganalisis dan mengidentifikasi akibat atau konsekuensi dari kegagalan sistem maupun proses, serta mengurangi atau menganalisis peluang terjadinya kegagalan.Tujuan penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis tingkat kecacatan dan penyebabnya dengan penerapan metode FMEA.Manfaat yang diperoleh dapat diketahui jumlah ketidaksesuaian produk yang mengalami kecacatan dan penyebabnya dengan menerapkan metode FMEA.Berdasarkan hasil penelitian nilai rejection rate ( kegagalan proses ) total pada perusahaan ini senilai 1,99% dari target 0,7% per tahun, hal tersebut masih sangat tinggi sehingga diperlukan penanganan segera serta nilai risk priority number paling tinggi yaitu senilai 640 dan menjadi prioritas utama perbaikan pada bagian pengelasan terutama untuk aspek mesin dan manusia.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectFMEAin_ID
dc.subjectManusiain_ID
dc.subjectMesinin_ID
dc.titleAnalisis Pengendalian Kualitas Produk Steel Pipes Dan Tubulars Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Dwi Sumber Arca Waja Batamin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record