dc.identifier.citation | Anonim,2015,Produktivitas kopi belum optimal,harian Kompas,18 Nopember 2015,Jakarta Anonim,2016,Pengolahan produk primer kopi,Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia,Jember Burhan Bungin,2007,Penelitian Kualitatif, Penerbit Kencana ,Jakarta Departemen Perindustrian,2009, Road Map Industri Pengolahan Kopi, Dirjen Industri Agro dan Kimia,Jakarta. Departemen Perindustrian,2009, Peran Industri Kopi bagi peningkatan kontribusi GDP Indonesia,Temu Karya Kopi VI, 16 Nopember 2009 di Yogyakarta. Edi Suharyanto dan Sri Mulato,2010,Pengolahan biji kopi sekunder,Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia,Jember. Hasan,A.2013,Marketing dan kasus-kasus pilihan, Centre for academic publishing services,Yogyakarta I C O,2009,Opportunities and Challenges forworld coffee sector of the secretary,general of UNCTAD Geneva,International Coffee Organization I T C, 2011, Trends in the trade of certified coffees technical paper,Geneva International Trade Centre Kottler.P. 1997,Manajemen Pemasaran,prentice Hall,USA. Nawawi,2005, Metode penelitian bidang social,Gajah Mada University Press, Yogyakarta Sukirno,2011,Pengembangan potensi unggulan Kopi Lombok,melalui implementasi Teknologi Tepat Guna, Buletin Tptekda-LIPI Volume X No.4, Jakarta. | in_ID |
dc.description.abstract | Salah satu langkah inovatif yang patut dipertimbangkan dalam peningkatan daya saing produk
UMKM adalah adanya masukan Teknologi Tepat Guna(TTG).Mengingat arah strategis dan
kebijakan pembangunan nasional yang ingin dicapai adalah peningkatan daya saing produk
,pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan,peningkatan kualitas SDM dan kesejahteraan
yang berkeadilan. Salah satu aspek pendukung dalam pengelolaan sumber daya tersebut antara
lain dengan pemanfaatan teknologi yang tepat guna untuk pendaya gunaan sumber daya lokal
yang ada dalam meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Peran teknologi tepat
guna dalam pengembangan dan penguatan UMKM mutlak diperlukan,karena salah satu
permasalahan yang dihadapi UMKM pada umumnya adalah lemahnya daya saing produk yang
dihasilkan.Oleh karena itu UMKM perlu memperoleh dukungan teknologi tepat guna,permodalan
dan pemasaran.Peran teknologi tepat guna dapat memberikan nilai tambah produk,memberi
standar keamanan produk,memenuhi spek pasar dan selanjutnya dapat menciptakan lapangan
kerja dan meningkatkan daya saing produk.Usaha penerapan teknologi tepat guna tersebut
dijalankan melalui kegiatan Iptekda(ilmu pengetahuan dan teknologi untuk daerah).Model
pemberdayaan UMKM yang menjadi ciri khas Iptekda antara lain: mekanisme kegiatan bersifat
mendidik (bukan charity),berorientasi pada iptek dan ekonomi,serta usaha yang berkelanjutan
sesuai dengan kearifan local masing-masing daerah.Tujuan tulisan ini adalah pendaya gunaan
iptek untuk pengembangan UMKM olahan kopi Lombok yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Metoda yang digunakan melalui pendekatan kelompok dan kaji tindak, metode ini memungkinkan
pengumpulan data teknis maupun non teknis melalui pengamatan dan penginderaan(Bugin,2007
dan Nawawi,2006) dengan kreteria pengamatan yang terencana, tujuan yang sudah
ditetapkan,tercatat secara sistematis dan hasil pengamatan dapat diperiksa. Analisa strategi
pemasaran, metode ini digunakan untuk menentukan strategi pemasaran produk UMKM kopi
Lombok (Hasan,2013 dan Kottler,1997).Capaian hasil kegiatan adalah: unit produksi UMKM
pengolahan kopi Lombok menjadi percontohan atau unggulan di Kabupaten Lombok Tengah-
NTB.Melalui penerapan teknologi alat dan prosesing ,kewirausahaan,desain
produk,pengemasan,rantai pasok bahan baku dan bahan penolong serta penguatan jaringan
pemasaran. | in_ID |