Kelayakan UMK Adopsi Teknologi Penangan Pascapanen Nanas Pada Kawasan Pengembangan Industri Pengolahan Wilayah Subang
Abstract
Telah dilakukan penelitian kelayakan UMK pengolahan nanas, dengan metoda survei dan
pendekatan studi kasus. Hasil penelitian bahwa sebagian besar UMK memanfaatkan teknologi
untuk memproduksi dodol nanas. Sebagian besar usaha masih dikelola secara kekeluargaan,
tidak memperhitungkan biaya konsumsi rumah tangga. Hasil analisis kelayakan harga
menunjukkan HPP kesepuluh kelompok usaha (KU) sudah mampu menutupi biaya produksi
dan layak berdasarkan harga jual aktual, mampu memberikan keuntungan minimum 20%.
Hasil analisis BEP menunjukkan usaha pengolahan nanas layak, karena produksi melebihi
titik impas ,dengan memperhitungkan konsumsi rumah tangga. Hasil evaluasi profitabilitas,
menunjukkan bahwa usaha produksi; dodol nanas, keripik nanas, kerupuk nanas layak untuk
dijalankan karena memberikan NPV yang positif, dan IRR melebihi suku bunga pinjaman yang
berlaku, yaitu 12,5%, sedangkan usaha produksi wajid dan sirup nanas memberikan nilai NPV
yang negatif. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan usaha pengolahan nanas lebih sensitif
terhadap perubahan harga. Pada penurunan harga jual sebesar 5% usaha produksi wajid dan
sirup nanas di KU Alam Sari, nilai NPV yang dihasilkan negatif. Agar usaha pengolahan
nanas layak, perlu dipertimbangkan secara manajemen, dan teknis. Implikasi agar usaha
pengolahan nanas layak, perlu ditingkatkan kapasitas produksi, melakukan efisiensi biaya
produksi, dan inovasi teknologi yang sesuai preferensi pasar.