dc.contributor.author | Triyono, Agus | |
dc.date.accessioned | 2016-04-28T02:44:55Z | |
dc.date.available | 2016-04-28T02:44:55Z | |
dc.date.issued | 2016-03-23 | |
dc.identifier.citation | Buckle, dkk . 1982. Ilmu Pangan., Penterjemah Hari Purnomo dan Adiono, Universitas Indonesia Djamhari C. 2004. Orientasi Pengembangan Agroindustri Skala Kecil Dan Menengah, Pemikiran, Infokop, N0 25 Tahun XX, Kementrian Koperasi dan UKM Husnan, dan Muhammad, 2000. Studi Kelayakan Proyek, Edisi ke-2. Gramedia Pustaka utama Jakarta. Husnan,S. 1997. Manajemen Keuangan : Teori dan Penerapan Keputusan Jangka Panjang. Edisi keempat. BPFE. Yogyakarta. Husnan,S.dan Suwarno. 1999. Studi Kelayakan Proyek. Edisi ke-2. Gramedia Pustaka utama. Jakarta. Garrison, RH dan EW. Noreen. 2000. Akuntansi Manajerial. Penterjemah:A.Totok Budisantoso. Penerbit Salemba Empat : Jakarta. Nyoman Oka.T. 2005. Menumbuhkan sentra pengolahan buah untuk mendorong peningkatan mutu dan nilai tambah. Dirjend PPHP Dep. Pertanian, Jakarta. Mulyadi. 2000. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Cet.5. Aditya Media : Yogyakarta. Rangkuti F, 2000 Business Plan Teknik Membuatan Perencanaan Bisnis & Analisis Kasus Simamora, H. 1999. Akuntansi Manajemen. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Soekartawi, A. dan Soeharjo. 1986. Ilmu Usaha Tani Dan Penelitian Untuk Pengembangan Petani kecil. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. Wibowo S, Murdinah 2004.Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil, PT Penebar Semangat. | in_ID |
dc.identifier.issn | 2337-4349 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/7133 | |
dc.description.abstract | Telah dilakukan penelitian kelayakan UMK pengolahan nanas, dengan metoda survei dan
pendekatan studi kasus. Hasil penelitian bahwa sebagian besar UMK memanfaatkan teknologi
untuk memproduksi dodol nanas. Sebagian besar usaha masih dikelola secara kekeluargaan,
tidak memperhitungkan biaya konsumsi rumah tangga. Hasil analisis kelayakan harga
menunjukkan HPP kesepuluh kelompok usaha (KU) sudah mampu menutupi biaya produksi
dan layak berdasarkan harga jual aktual, mampu memberikan keuntungan minimum 20%.
Hasil analisis BEP menunjukkan usaha pengolahan nanas layak, karena produksi melebihi
titik impas ,dengan memperhitungkan konsumsi rumah tangga. Hasil evaluasi profitabilitas,
menunjukkan bahwa usaha produksi; dodol nanas, keripik nanas, kerupuk nanas layak untuk
dijalankan karena memberikan NPV yang positif, dan IRR melebihi suku bunga pinjaman yang
berlaku, yaitu 12,5%, sedangkan usaha produksi wajid dan sirup nanas memberikan nilai NPV
yang negatif. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan usaha pengolahan nanas lebih sensitif
terhadap perubahan harga. Pada penurunan harga jual sebesar 5% usaha produksi wajid dan
sirup nanas di KU Alam Sari, nilai NPV yang dihasilkan negatif. Agar usaha pengolahan
nanas layak, perlu dipertimbangkan secara manajemen, dan teknis. Implikasi agar usaha
pengolahan nanas layak, perlu ditingkatkan kapasitas produksi, melakukan efisiensi biaya
produksi, dan inovasi teknologi yang sesuai preferensi pasar. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | Kelayakan | in_ID |
dc.subject | BEP | in_ID |
dc.subject | Cashflow | in_ID |
dc.subject | preferensi | in_ID |
dc.subject | Usaha Kecil | in_ID |
dc.title | Kelayakan UMK Adopsi Teknologi Penangan Pascapanen Nanas Pada Kawasan Pengembangan Industri Pengolahan Wilayah Subang | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |