Show simple item record

dc.contributor.authorSudaryanto, Arie
dc.date.accessioned2016-04-28T07:51:29Z
dc.date.available2016-04-28T07:51:29Z
dc.date.issued2016-03-23
dc.identifier.citationAnonim, 2015, Coffee Roast Meter, http://southstreetcoffee.com/, 24 Februari 2015, pukul 1500wib Badan Pusat Statistik, Kabupaten Sumba Barat Daya Dalam Angka, 2015. BPS Kabupaten Sumba Barat Daya, Tambolaka Bahroin A, Budijono, 2015, Rancang Bangun Sistem Kontrol Suhu dan Putaran pada Mesin Penyangrai Kopi Semi Otomatis, JRM Volume 02 Nomor 03 Tahun 2015 Halaman 39 Clarke, R,J dan R.. Macrae, 1985, Coffee, Volume I Chemistry, Elsevier Applied Science, London and New York USA Clifford, M,N, KC Wilson, 1985, Coffee Botany Biochemistry and Production of Benas and Beverasge, The Avi Publishing Company Inc, Westport, Connecticut, USA Intansari, Lusi, 2001, Mempelajari Proses Pengolahn Kopi Bubuk Alternatif dengan Menggunakan Suhu dan Tekanan Rendah, Skripsi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor Ismayadi, C, 1985. Kopi dan Mutunya di Mata konsumen. Warta Balai Penelitian Perkebunan Jember, No. 1 : 19-21, Jember Suharyanto, E, Mulato, S, Harsono, 201x, Sangrai Biji Kopi Guna Meningkatkan Efisiensi Bahan Bakar, Tesis, Siswoputranto, P.S, 1983. Kopi International dan Nasional, Kanisius, Yogyakarta Sivetz, M, 1963, Coffee Processing Technology, Vol I. The Avi Publishing Company Inc, Westport, Syarif, R,S. Santausa dan Isyana, 1989. Teknologi Pengemasan Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Rouseff, L, R. 1990. Bitternes in Foods and Beverages, Elsevier, New York USA Wahyudi, T dan Ismayadi, C, 1995. Evaluation and Experiment of Fermentation and Drying of Java Coffee. International Scientific Collogium on Coffee. Kyoto Japanin_ID
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7151
dc.description.abstractProses penyangraian adalah tahapan penting dalam produksi kopi bubuk, dimana pembentukan aroma dan cita rasa khas kopi sangat ditentukan pada tahapan ini. Saat ini proses sangrai biji kopi kebanyakan sudah menggunakan silinder dan wajan berbahan logam dari jenis besi atau aluminium. Penggunaan alat sangrai non logam yang terbuat dari gerabah sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat karena berbagai alasan. Namun masih ada pelaku usaha produsen kopi bubuk di Sumba Barat yang masih mempertahankan cara penyangraian tradisional, yaitu dengan menggunakan gerabah tanah liat berbentuk wajan. Penelitian telah dilakukan untuk menganalisa secara deskriptif adanya perubahan parameter sifat fisik biji kopi selama penyangraian dan uji kesukaan warna aroma rasa kopi bubuk yang dihasilkan. Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan antara biji kopi sangrai dengan menggunakan wajan logam dan non logam/gerabah. Penyangraian dengan menggunakan jenis tungku tanah liat berbahan bakar kayu. Pengadukan bji kopi pada kedua wajan dilakukan secara manual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter perubahan sifat fisik biji kopi matang lebih cepat terjadi pada wajan logam. Tingkat kematangan bji kopi ditunjukkan adanya perubahan warna yang semula coklat kehijauan berubah menjadi coklat kehitaman. Sedangkan dari uji kesukaan terhadap aroma dan rasa kopi bubuk semua panelis lebih menyukai kopi bubuk hasil sangrai menggunakan wajan gerabah dibandingkan dengan wajan logam.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectgerabahin_ID
dc.subjectkopiin_ID
dc.subjectrobustain_ID
dc.subjectsangraiin_ID
dc.subjectSumba Barat Dayain_ID
dc.titlePemanfaatan Wajan Gerabah Sangrai Kopi pada Unit Usaha Mikro Kopi Bubuk di Sumba Barat Daya NTTin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record