Pengukuran Kinerja Layanan Jasa: Studi Kasus Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI Subang
Abstract
Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan
karena belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Data Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) dapat menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih
perlu perbaikan dan menjadi pendorong setiap unit penyedia jasa untuk meningkatkan kualitas
pelayanannya. IKM penting disusun untuk mengukur sejauh mana tingkat kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan publik yang diberikan oleh instansi pemerintah atau lembaga
kemasyarakatan. IKM juga menjadi salah satu tolak ukur dalam mengukur keberhasilan atau
kegagalan instansi atau lembaga pemerintah sebagai pelayan publik. Studi ini bertujuan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana IKM terhadap pelayanan jasa yang diberikan
oleh Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna, LIPI Subang. Unsur layanan jasa yang
dinilai antara lain : (1) unsur prosedur pelayanan, (2) persyaratan pelayanan, (3) kejelasan
petugas pelayanan, (4) kedisiplinan petugas pelayanan, (5) tanggung jawab petugas
pelayanan, (6) kemampuan petugas pelayanan, (7) kecepatan pelayanan, (8) keadilan
mendapatkan pelayanan, (9) kesopanan dan keramahan petugas, (10) kewajaran biaya
pelaksanaan, (11) kepastian biaya pelayanan, (12) kepastian jadwal pelayanan, (13)
kenyamanan lingkungan, dan (14) unsur keamanan pelayanan. Penelitian ini dilakukan secara
kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Kesimpulannya, unsur kesopanan dan keramahan
petugas memiliki nilai IKM paling tinggi sebesar 3,37 dengan rentang nilai IKM 1 sampai 4.
Sedangkan unsur prosedur pelayanan dan keadilan mendapatkan pelayanan memiliki nilai
IKM paling rendah sebesar 3,18. Secara umum layanan jasa di Pusbang TTG LIPI Subang
dinilai memuaskan dengan nilai rata- rata IKM sebesar 3,26.