dc.contributor.author | Maflahah | |
dc.contributor.author | Prasetyo, Yanu Endar | |
dc.date.accessioned | 2016-05-04T03:06:41Z | |
dc.date.available | 2016-05-04T03:06:41Z | |
dc.date.issued | 2016-03-23 | |
dc.identifier.citation | Danim, Sudarwan. 2008. Kinerja Staf dan Organisasi. Bandung: Pustaka Setia Mote, Frederik. 2008. Jurnal Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Pelayanan Publik di Puskesmas Ngesrep Semarang. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : Kep/25/M.PAN/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit pelayanan Instansi Pemerintah. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Dwiyanto,Agus.1995. Penilaian Kerja Organisasi Pelayanan Publik, Makalah disampaikan pada Seminar Kinerja Organisasi Publik, Fisipol UGM, Yogyakarta. Dwiyanto, Agus, dkk.2003. Reformasi Tata pemerintahan dan Otonomi Daerah, Pusat studi Kepedudukan dan Kebijakan Universitas Gajah Mada,Yogyakarta. Puput Tri Komalasari, Moh. Nasih, dan Teguh Prasetio. 2009. Pengaruh Public Service Motivation dan Organizational Citizenship Behavior Terhadap Kinerja Organisasi Pemerintahan. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan. Y. Slamet. 2001. Teknik Pengambilan Sampel. Surakarta: Sebelas Maret University Press. | in_ID |
dc.identifier.issn | 2337-4349 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/7182 | |
dc.description.abstract | Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan
karena belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Data Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) dapat menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih
perlu perbaikan dan menjadi pendorong setiap unit penyedia jasa untuk meningkatkan kualitas
pelayanannya. IKM penting disusun untuk mengukur sejauh mana tingkat kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan publik yang diberikan oleh instansi pemerintah atau lembaga
kemasyarakatan. IKM juga menjadi salah satu tolak ukur dalam mengukur keberhasilan atau
kegagalan instansi atau lembaga pemerintah sebagai pelayan publik. Studi ini bertujuan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana IKM terhadap pelayanan jasa yang diberikan
oleh Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna, LIPI Subang. Unsur layanan jasa yang
dinilai antara lain : (1) unsur prosedur pelayanan, (2) persyaratan pelayanan, (3) kejelasan
petugas pelayanan, (4) kedisiplinan petugas pelayanan, (5) tanggung jawab petugas
pelayanan, (6) kemampuan petugas pelayanan, (7) kecepatan pelayanan, (8) keadilan
mendapatkan pelayanan, (9) kesopanan dan keramahan petugas, (10) kewajaran biaya
pelaksanaan, (11) kepastian biaya pelayanan, (12) kepastian jadwal pelayanan, (13)
kenyamanan lingkungan, dan (14) unsur keamanan pelayanan. Penelitian ini dilakukan secara
kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Kesimpulannya, unsur kesopanan dan keramahan
petugas memiliki nilai IKM paling tinggi sebesar 3,37 dengan rentang nilai IKM 1 sampai 4.
Sedangkan unsur prosedur pelayanan dan keadilan mendapatkan pelayanan memiliki nilai
IKM paling rendah sebesar 3,18. Secara umum layanan jasa di Pusbang TTG LIPI Subang
dinilai memuaskan dengan nilai rata- rata IKM sebesar 3,26. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | Indeks Kepuasan Masyarakat | in_ID |
dc.subject | Layanan Jasa | in_ID |
dc.subject | Pengukuran Kinerja | in_ID |
dc.subject | Teknologi Tepat Guna | in_ID |
dc.title | Pengukuran Kinerja Layanan Jasa: Studi Kasus Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI Subang | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |