Show simple item record

dc.contributor.authorArifin, Muhamad
dc.contributor.authorDardiri, Ahmad
dc.contributor.authorHandayani, Anik Nur
dc.date.accessioned2016-06-03T01:44:00Z
dc.date.available2016-06-03T01:44:00Z
dc.date.issued2016-04-02
dc.identifier.citationAdicondro, N dan Purnamasari, A. (2011). Efikasi Diri, Dukungan Sosial Keluarga, dan Self Regulated Learning Pada Siswa Kelas VIII. Jurnal Humanitas 8(1): 17-27. Azwar, S. (2007). Tes Prestasi dan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka belajar. Bateman, TS., & Crant, J.M., (2000). The Big Five Personality Dimensions and Job Performance Meta-analysis. Journal Psychology Personnel, 44, 1-26. Bloom, Jefrey W. 2010. Systems Thinking, Pattern Thinking, and Abductive Thinking as the Key Elements of Complexs Learning. The annual meeting of the American Educational Research Association. Northern Arizona University. 1-28. Bono, E . D. (2000). Mengajar Berfikir. Penerjemah, Soemardeo. Jakarta: Erlangga. Bruno, F. J. (2004). Kamus Istilah Kunci Psikologi. Yogyakarta: Kanisius. Covey, S. R. (2008). The Seven Habit of Highly Effective People. Terjemahaan Oleh: Sumargi Rahardjo: MGI /Personal-Enhanced Public Project. Data Pokok. (2014). Keterserapan Lulusan SMK PGRI 3 Malang dan SMK N 4 Malang. (Online) http://datapokok.ditpsmk.net/, diakses tanggal 11 Oktober 2015. Depdiknas. (2003). Undang-Undang R.l No 20 Tahun 2003, tentang Pendidikan Nasional, Jakarta: Depdiknas. Gould, Bill. (2006). Transformational Thinking Champions of Change. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Katalog UM, (2010). Katalog Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM). Malang: UM Press. Malang Post. (2015). SMK Putra Indonesia Malang Terdepan dalam Pilihan. (Online) http://www.malang-post.com/ /102565-smk-putra-indonesia- malang diakses tanggal 8 Oktober 2015. Malang Post. (2013). Siswa SMKN 8 Kantongi Sertifikat dari Amerika dan Jerman. (Online) http://www.malang-post.com/pendidikan/62588-siswasmkn-8-kantongi-sertifikat-dari-amerika-dan-jerman, diakses tanggal 10 Oktober 2015. Martin, J. & Nakayama, T. (2010). Intercultural Communication in Contexts. New York: The MC Graw-Hill Companies Inc. Mukhid, Abdul. (2008). Strategi Self-Regulated Learning (Perspektif Teoritik). Jurnal Tadris 3(2): 222-239. Murti, Eri K. (2013). Pendidikan Abad 21 dan Implementasinya Pada Pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Artikel Kurikulum 2013 SMK. Halaman: 1-23. Nilawati, Levi, dan Bimo, Dwinanto. (2010). Pengaruh Motivasi dalam Kinerja Belajar. Jurnal Manajemen Bisnis. Volume 3. No. 3. Hal 287-303. Parker S.K., & Sprigg, C.A. (1999). From Passive to Proactive Motivation: The Importance of flexible role orientation and role breadth self-efficacy. Journal of Applied Psychology, 84, 6. Parkinson, J., & Taggar, S. 2006. Intelligence, Personality and Performance on Case Studies. Journal of Business and Psychology. Vol. 20 (3). Pujiningsih, Sri. (2004). Kemandirian Belajar dalam Meningkatkan Prestasi Mahasiswa Pendidikan Akuntansi. Jurnal Pendidikan Indonesia. Vol. III No. 1 – Tahun 2004, Hal. 12 – 18. Riduwan dan Kuncoro. (2012). Cara Mudah Menggunakan dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta. Riyani, Yani. (2012). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa. Jurnal Ekonomi Sosial. Volume 8 No 1. Hal 19-25. ISSN 16939093. Rivai, Veithzal. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Saputro, Singgih T. (2012). Pengaruh Kemampuan Adaptasi dan Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Halaman 78 – 97. Supardi. (2013). Aplikasi Statistik dalam Penelitian. Jakarta: Change Publication. Tambunan, Siti M. (2006). Hubungan Antara Kemampuan Spasial dengan Prestasi Belajar Matematika. Depok : Jurnal Makara, Sosial Humaniora. Vol 10 No.1, Thoresen, Bliese, Bradley, & Thoresen, (2004). The Big Five Personality Traits and Individual Job Performance Growth Trajectories in Maintenance and Transitional Job Stages. Journal of Applied Psychology. Vol. 89. No. 5, 835-853. Wayne, C. (2001). Self - Directed Anticipative Learning Processes. Jurnal Humaniora. Vol 6 No. 4 Hal 20-26. Williams, D. (2004). Merubah Pola Pikir (Changing Mindset). (Online) http://PuteraKembara.org/archives 3/00000024.shtml, diakses tanggal 20 November 2015. Valle, A., Núñez, J.C., Carlos, J., Cabanach, R.G., GonzálezPienda, J.E., Rodríguez, S., Rosario, P., Cerezo, R., & MuñozCadavid, M.A. 2008. SelfRegulated Profiles and Academic Achievement. Psicothema, 20( 4), 724731.in_ID
dc.identifier.issn2503-4855
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7278
dc.description.abstractSekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai lembaga pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa, serta menyiapkan siswa sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang terampil, terdidik, dan profesional, serta mampu mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Peran penting lembaga pendidikan SMK juga diamanatkan oleh Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional yang menekankan bahwa lulusan SMK diarahkan pada tiga pilar utama yaitu bekerja di dunia usaha dan dunia industri (DUDI), bekerja secara mandiri atau usaha sendiri dan, melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi terutama perguruan tinggi profesi atau vokasi (Depdiknas, 2003). Namun sesuai kenyataan sekarang banyak lulusan SMK yang memilih untuk studi lanjut ke jenjang Perguruan Tinggi (baik di Universitas, Politeknik, dan Institut). Berdasarkan studi awal yang dilakukan terkait data inputan penerimaan mahasiswa di Universitas didapatkan data bahwa sebanyak 39,25% dari lulusan SMA, 32,20% dari lulusan SMK, dan 5,19 % dari lulussan MA, dan 23,36% dari lain-lain. Banyaknya lulusan SMK yang melanjutkan studi di Perguruan Tinggi (Universitas), hal ini sangat bertolak belakang dengan tujuan didirikannya SMK, seharusnya mereka melanjutkan studi di Perguruan Tinggi yang berbasis profesi atau vokasi (Politeknik). Sehingga dalam paper ini akan dibahas terkait pengukuran kinerja akademik lulusan SMK yang studi lanjut di Perguruan Tinggi. Tujuan dari paper ini adalah 1) menjabarkan konsep pengukuran kinerja akademik mahasiswa; 2) menjabarkan indikator pengukuran pada setiap faktor yang mempengaruhi kinerja akademik mahasiswa; 3) memberikan gambaran prosentasi lulusan SMK yang masuk di Perguruan Tinggi di se-Malang Raya; 4) menjabarkan desain penelitian yang akan dilakukan; 5) sebagai upaya masukan pada Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (DPSMK) untuk kebijakan tentang peraturan lulusan SMK yang diperbolehkan untuk lanjut studi di Perguruan Tinggi; dan 6) sebagai bahan kajian konseptual ilmiah terbaru terkait pengukuran kinerja akademik mahasiswa. Kesimpulan dari paper ini studi konseptual pengukuran kinerja akademik mahasiswa dapat diukur berdasarkan perolehan indeks prestasi akademik dan non akademik, kemandirian belajar, kepribadian proaktif selama perkuliahan, kemampuan penyesuaian diri, dan pola berpikir mahasiswa.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectSekolah Menengah Kejuruan (SMK)in_ID
dc.subjectperguruan tinggiin_ID
dc.subjectLulusan SMKin_ID
dc.subjectKinerja Akademik Mahasiswain_ID
dc.titleStudi Konseptual Pengukuran Kinerja Akademik Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Perguruan Tinggiin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record