Show simple item record

dc.contributor.authorAmin, Mohamad
dc.date.accessioned2016-09-16T02:21:11Z
dc.date.available2016-09-16T02:21:11Z
dc.date.issued2016-05-21
dc.identifier.citationAmin, M. 2010. Intervention of genetic flow of the foreign cattle toward diversity of phenotype expressions of local cattle in the District of Banyuwangi. Biodiversitas. Volume 10, Number 2, April: 69-74 Amin, M. (2010). Implementasi Hasil-Hasil Penelitian Bidang Biologi Dalam Pemebelajaran. Proseding Seminar Biologi. Vol.1 No.7. Diakses dari http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/prosbio/article/view/1202. Amin, M. 2011. Al Qur’an dan Sains Modern. Makalah Seminar di DEPAG Kabupaten Probolinggo Amin, M. dan Maslikah, S.I. 2011. Identifikasi Variasi Genetik Kerbau Lokal Tana Toraja Berbasis Mikrosatellite: Upaya Konservasi Plasma Nutfah dan Penyediaan Bibit Unggul Kerbau di Wilayah Indonesia Timur . Laporan Penelitian Hibah Bersaing Tahun I. Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang. Amin, M. dan Maslikah, S.I. 2011. Identifikasi Variasi Genetik Kerbau Lokal Tana Toraja Berbasis Mikrosatellite: Upaya Konservasi Plasma Nutfah dan Penyediaan Bibit Unggul Kerbau di Wilayah Indonesia Timur . Laporan Penelitian Hibah Bersaing Tahun II. Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang. Amin, M.dan Lestari, U. 2013. Pemetaan Keragaman Genetik Berbasis Mikrosatellite dan Diversitas Geografis Habitat Kerbau Lokal Indonesia dengan Gen Cytochomre B sebagai Model Pengembangan Konservasi Kerbau Secara Ex Situ dan Upaya Pembibitan Unggul. Laporan Kemajuan Hasil Penelitian Hibah Pascasarjana. Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang. Amin, M.dan Lestari, U. 2014. Pemetaan Keragaman Genetik Berbasis Mikrosatellite dan Diversitas Geografis Habitat Kerbau Lokal Indonesia dengan Gen Cytochomre B sebagai Model Pengembangan Konservasi Kerbau Secara Ex Situ dan Upaya Pembibitan Unggul. Laporan Hasil Penelitian Hibah Pascasarjana. Lembaga Penelitian Universitas Negeri MalangAmin, M. dan Lestari, U.2014. Identifikasi Keragaman Genetik Kerbau Lokal Populasi Jawa Timur Dan Nusatenggara Barat berbasis Mikrosatellite sebagai Model Pengembangan Konservasi Kerbau secara EX SITU. Makalah Seminar Nasional Biologi. FMIPA UM Amin, I.F. 2014. Belajar Biologi Menyenangkan dengan Science Spirituality. Makalah dalam Lomba Inovasi Pembelajaran Biologi. FKIP UMM Amin, M. 2015. Biologi sebagai Sumber Belajar untuk Generasi Masa Kini dan Mendatang yang Berintegritas dan Berperadapan Tinggi. Pidato Pengukuhan Guru Besar. Kemristekdikti. Universitas Negeri Malang. Amin, M and Pangastuti, A. 2015. Discovering Novel Antimicrobial Peptides from Solanum tuberosum based on In Silico Models. Paper in2 nd International Conference on Advance Molecular Bioscience and Biomedical Engineering (ICAMBBE). Biosains Institute, Brawijaya University. Capra, F. 2004. Jaring-jaring Kehidupan: Visi Baru Epistemologi dan Kehidupan. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru. Capra, F.; Juarrero, A.; Sotolongo, P. and van Uden, J. 2007. Reframing Complextiy: Perspective from the North and South. Mansfeld: ISCE Publishing Darwin, C. 1872. The Origin of Species, by Means of Natural Selection or the Preservation of Favoured Races in the Struggle for life. Sixth London Edition. Galbreath, J. 1999. Preparing the 21st Century Worker: The Link Between Computer-Based Technology and Future Skill Set. Educational Technology (November-December 1999). Sulfahri; Amin, M.; Sumitro, S.B. and Saptasari, M. 2016. Bioethanol production from algae Spirogyra hyalina using Zymomonas mobilis. Biofuels:1-6. Pangastuti, A. ; Amin, I.F.; ,Amin, A.Z.; and Amin, M. 2015. In Silico Screening of Natural Bioactive Compound from Moringa oleiferaAgainst Cancer. Paper in The 6th International Conference on Green Technology. UIN Maulana Malik Ibrahim Malangin_ID
dc.identifier.issn2527-533x
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7550
dc.description.abstractPengetahuan tentang makhluk hidup bermanfaat untuk memecahkan berbagai masalah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Berbagai masalah yang berkaitan dengan pangan, sandang, papan, energi, lingkungan bahkan sosial dapat diatasi dengan Biologi. Sejarah perkembangan Biologi memberikan gambaran perjalanan ilmu yang sangat ditopang oleh pengetahuan. Dalam tahap awal, semua ilmuwan mengembangkan ilmu berdasarkan pengamatan. Dan pengamatan yang paling mudah adalah dengan melihat hal yang tampak, maka berkembanglah cabang Biologi yang disebut Morfologi, makin detail pengamatan berkembanglah Anatomi, Fisiologi sampai pada kajian seluler (Biologi Sel dan Molekular). Pemfokusan (reduksionis) ini sangat penting dalam rangka pengembangan ilmu. Perlu juga penyadaran bahwa disiplin ilmu yang mengabaikan hal di luar yang difokuskan akan menimbulkan arogansi keilmuan. Inilah yang harus dihindari, karena pengembang ilmu (ilmuwan) itu harus rendah hati dan open minded. Untuk berhasil belajar dan membelajarkan Biologi diperlukan minimal tiga kesadaran yaitu: 1) sadar untuk apa belajar Biologi, 2) sadar akan perlunya konten keilmuan dan, 3) sadar akan bagaimana belajar atau mengajar dengan cara/teknik yang benar (how teach/learn the true techique). Ketiga kesadaran inilah yang akan membangun kecerdasan spiritual melalui science spirituality.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.titlePerkembangan Biologi dan Tantangan Pembelajarannyain_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record