Gambaran Morfologis Ginjal Ayam yang Diberi Ransum Mengandung Temulawak serta Pengaruhnya Terhadap Bobot Badan
View/ Open
Date
2016-05-21Author
Alipin, Kartiawati
Fadilah, Ardi Mufarriz
Kuntana, Yasmi P
Metadata
Show full item recordAbstract
Temulawak merupakan tanaman obat asli Indonesia yang mempunyai khasiat sebagai antibakteri
yang dapat digunakan sebagi antibiotik alami dalam mencegah maupun mengobati penyakit. Pemanfaatan
temulawak tidak hanya untuk manusia namun dapat digunakan sebagai pencegah penyakit pada ayam
broiler, hal ini dilakukan dengan tujuan sebagai alternatif pengganti penggunaan antibiotik selama
pemeliharaan ayam. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kurkuminoid temulawak
(Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap organ ginjal ayam broiler dilihat dari struktur morfologis serta
pengaruhnya terhadap bobot badan. Metode penelitian secara eksperimental dengan rancangan acak
lengkap yang terdiri dari empat perlakuan dan enam ulangan yaitu R0 (kontrol), R1 (37 mg kurkuminoid
/kg ransum), R2 (74mg kurkuminoid/kg ransum) dan R3 (111 mg kurkuminoid/kg ransum). Perlakuan
diberikan terhadap ayam broiler umur empat hari hingga lima minggu secara adlibitum. Hasil penelitian
menunjukkan pemberian kurkuminoid temulawak pada semua dosis perlakuan berpengaruh terhadap
struktur morfologis ditandai dengan adanya perubahan warna pada ginjal. Kesimpulan penelitian adalah
walaupun pemberian kurkuminoid temulawak berpengaruh terhadap morfologis ginjal ayam namun masih
dalam batas normal karena bobot badan ayam broiler mengalami peningkatan dibandingkan dengan
kontrol.