Show simple item record

dc.contributor.authorAlipin, Kartiawati
dc.contributor.authorFadilah, Ardi Mufarriz
dc.contributor.authorKuntana, Yasmi P
dc.date.accessioned2016-09-29T23:30:53Z
dc.date.available2016-09-29T23:30:53Z
dc.date.issued2016-05-21
dc.identifier.citationAnggraini, D. R. 2008. Gambaran Makroskopis dan Mikroskopis Hati dan Ginjal Mencit Akibat Pemberian Plumbum Asetat. Universitas Sumatera Utara : Medan. Aris, S. E., Mirwandhono, dan Emmyliam. 2006. Pemanfaatan Tepung Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dan Molases dalam Ransum Terhadap Performa dan Income Over feed Cost (IOFC) Itik Peking Umur 1-56 Hari. Jurnal Agribisnis Peternakan. http://repository. usu .ac.id. Diakses 13 Maret 2013. Guyton AC, Hall JE. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed ke-9. Penerbit Buku Kedokteran. EGC : Jakarta. Hendrawati, A. 1999. Penurunan Kadar Kolesterol Daging Broiler Dengan Penambahan Temulawak (Curcuma anthorrhiza Roxb) dalam Ransum. Program Pasca Sarjana IPB : Bogor. Hodges, R.D. 1974. The Histology of The Fowl. Academic Press, London. Kamaruddin, M dan Salim,M. 2002. Pengaruh Pemberian Air Perasan Daun Pepaya Pada Ayam: III. Respon Terhadap Patofisiologik Ginjal. J. Sain Vet. Vol XX No.1, 2002. Universitas Syiah Kuala : Banda Aceh. Kartiawati Alipin, Ardi Mufarriz Fadilah, Yasmi P. Kuntana. Gambaran Morfologis Ginjal Ayam yang Diberi Ransum Mengandung Temulawak serta Pengaruhnya terhadap Bobot Badan 102 Leeson, C.R., T.S. Leeson and A.A Papparo. 1995. Buku Ajar Histologi. Edisi ke-5. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta. Lohakare, J.D., Zheng J., Yun J.H., and Chae B.J., 2006. Effect of Lacquer (Rhus verniciflua) Supplementation on Growth Performance, Nutrient Diges-tibility, Carcass Traits and Serum Profile of Broiler Chickens. Asian-Aust. J. Anim. Sci. 19 (3) : 418 – 424. Lu, F. C. 1995. Toksikologi Dasar : Asas, Organ sasaran, dan Penilai Resiko. Edisi ke-2. Universitas Indonesia Press : Jakarta. Murtidjo, B. A. 1991 Pedoman Beternak Ayam Broiler. Kansius : Yogyakarta Setijanto, H. 1998. Anatomi Unggas. Bogor : Laboratorium Anatomi Bagian Anatomi FKH IPB : Bogor. Sidik, M. W. Moelyono dan A. Muhtadi. 1995. Temulawak, Curcuma xanthorrhiza Roxb. Seri Pustaka Tanaman Obat. Yayasan Pengembangan Obat dan bahan Alam. Phyto Medica. Sinurat, A. P., T. Purwadaria, L. A. K. Bintang, P. P. Ketaren, N. Bermawie, M. Raharjo dan M. Rizal. 2009. Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak sebagai Imbuhan Pakan untuk Ayam Broiler. http:// peternakan. Litbang.deptan.go.id. Diakses 12 Maret 2013. Wanda H. M, and Colin R. G. 1998. Fundamentals of Toxicologic Pathology. Academic Press : New York, Europe. Yuningsih. 2012. Keberadaan Residu Antibiotika Dalam Produk Peternakan (Susu dan daging). Lokakarya Nasional Keamanan Pangan Produk Peternakan Balai Penelitian Veteriner : Bogor.in_ID
dc.identifier.issn2527-533x
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7564
dc.description.abstractTemulawak merupakan tanaman obat asli Indonesia yang mempunyai khasiat sebagai antibakteri yang dapat digunakan sebagi antibiotik alami dalam mencegah maupun mengobati penyakit. Pemanfaatan temulawak tidak hanya untuk manusia namun dapat digunakan sebagai pencegah penyakit pada ayam broiler, hal ini dilakukan dengan tujuan sebagai alternatif pengganti penggunaan antibiotik selama pemeliharaan ayam. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kurkuminoid temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap organ ginjal ayam broiler dilihat dari struktur morfologis serta pengaruhnya terhadap bobot badan. Metode penelitian secara eksperimental dengan rancangan acak lengkap yang terdiri dari empat perlakuan dan enam ulangan yaitu R0 (kontrol), R1 (37 mg kurkuminoid /kg ransum), R2 (74mg kurkuminoid/kg ransum) dan R3 (111 mg kurkuminoid/kg ransum). Perlakuan diberikan terhadap ayam broiler umur empat hari hingga lima minggu secara adlibitum. Hasil penelitian menunjukkan pemberian kurkuminoid temulawak pada semua dosis perlakuan berpengaruh terhadap struktur morfologis ditandai dengan adanya perubahan warna pada ginjal. Kesimpulan penelitian adalah walaupun pemberian kurkuminoid temulawak berpengaruh terhadap morfologis ginjal ayam namun masih dalam batas normal karena bobot badan ayam broiler mengalami peningkatan dibandingkan dengan kontrol.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectkurkuminoid temulawakin_ID
dc.subjectmorfologis ginjalin_ID
dc.subjectayam broilerin_ID
dc.titleGambaran Morfologis Ginjal Ayam yang Diberi Ransum Mengandung Temulawak serta Pengaruhnya Terhadap Bobot Badanin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record