Show simple item record

dc.contributor.authorMasitah, Widya
dc.date.accessioned2016-10-05T02:56:00Z
dc.date.available2016-10-05T02:56:00Z
dc.date.issued2016-05-03
dc.identifier.citationAbdul Salim Chairi, dkk. 2009. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Secara Inklusif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Anonim. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Digital Program. Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa Tahun 2006 Dan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hadis Abdul. 2006. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Autistik. Bandung: Alfabeta. IG.A.K.Wardani, dkk. 2008. Pengantar Pendidikan Luar Biasa. Jakarta: Universitas Terbuka. Ihsan. 2009. Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus. Diakses dari http://ihsan.com/artikel/karakteristik-anakberkebutuhan-khusus.html pada tanggal 28 Juli 2016. Latif Mukhtar, dk. 2013. Orientasi Bau Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standart Pendidikan Anak Usia Dini. Sutratinah Tirtonegoro. 2001. Anak Supernormal dan Program Pendidikannya. Yogyakarta: Bumi Aksara. Undang-Undang Sistim Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasar 28 ayat 1in_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-045-7
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7601
dc.description.abstractInclusive education is an education that is implementing learning to all children both normal children and children with special needs. It is intended for children with special needs to get the same educational rights as other normal children in accordance with the mandate of law. Currently, inclusive education has started to run but faced many obstacles such as the lack of teachers, lack of a therapist and also infrastructure. Thus, there must be a solution to solve this problem such as providing special education to early childhood teachers, provide training for therapists and also provide assistance for the fulfillment facilities and infrastructure. Pendidikan inklusif yaitu pendidikan yang melaksanakan pembelajaran kepada semua anak baik anak yang normal dan juga anak berkebutuhan khusus. Hal ini bertujuan agar anak berkebutuhan khusus mendapatkan hak pendidikan yang sama seperti anak normal lainnya sesuai dengan amanat perundang-undangan. Saat ini pendidikan inklusif sudah mulai dijalankan tetapi banyak kendala yang dihadapi seperti kurangnya tenaga pendidik, kurangnya terapis dan juga sarana dan prasarana. Dengan demikian harus ada solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut seperti memberikan pendidikan khusus kepada guru-guru paud, memberikan pelatihan untuk para terapis dan juga memberikan bantuan untuk pemenuhan sarana dan prasarana.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectinclusive educationin_ID
dc.subjectinclusivein_ID
dc.subjectchildrenin_ID
dc.subjectpendidikan inklusifin_ID
dc.subjectinklusifin_ID
dc.subjectanak usia diniin_ID
dc.titlePendidikan Inklusif Anak Usia Diniin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record