dc.identifier.citation | Eirry Sawitri Manik Dan Eko Susilorini Tri. 2009. Produk Olahan Susu. Jakarta. Penebar Swadaya Fitriyanto. 2008. Pengaruh Pencampuran Laktosa Dalam Pembuatan Keju Fermentasi Kedelai Terhadap Total Padatan, Kadar Protein, Kadar Lemak, Dan Nilai Organoleptik Produk. Surakarta. UNS Ketaren. S. 2008. Minyak Dan Lemak Pangan. Jakarta . Penerbit Universitas Indonesia Khotimah. Khusnul. 2006. Pembuatan Susu Bubuk Dengan Foam-Mat Drying Kajian Pengaruh Bahan Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek 2016 (ISSN: 2557-533X) Penstabil Terhadap Kualitas Susu Bubuk. Jurnal Penelitian Jurusan Peternakan Vol. 13. No. 1. http://ejournal.umm.ac.id/index.php./protein/article/view/23 Diunduh pada tanggal 28 maret 2013 Kusrahayu, Mulyani & Risqiati. 2009. Pengaruh Suhu Dan Lama Penyimpanan Krim Susu Yan Ditambah Eksrak Kecabah Kacang Hijau Terhadap Angka Thorbarbitueetic Acid (Tba), Kadar Protein, Dan Kadar Lemak Semarang. UNDIP. http://library.ac.id/download/fp/ternak/eniza.pdf/page+1&zoom+auio.0324. Diunduh tanggal 4 Juni 2013 Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan Rnd. Bandung Alfabeta Sumaprastowo. 2004. Memilih Dan Menyimpan Sayur-Mayur, Buah-Buahan Dan Bahan Makanan. Jakarta. Bumi Aksara. Taskia Riva & Angraini. A. 2009. Pola Dan Estimasi Kurva Pertumbuhan Sapi Friesian-Holstein Di Wilayah Kerja Bagian Timur KPSBU Lembang. Seminar Nasional Teknologi Peternakan Dan Veteriner . http://peternakan.litbang.deptan.go.id/fullteks/lokakarya/pbadan0723.pdf. Diunduh tanggal 20 maret 2013 Williamson & W. J. A Payne. 1993. Pengantar Peternakan Di Daerah Tropis. Terjemahan Djiwa Darmaja. Yogyakarta. Gadjah Mada Universitas Press | in_ID |
dc.description.abstract | Susu merupakan bahan pangan bernutrisi tinggi yang tersusun oleh zat-zat makanan dengan
proporsi gizi yang seimbang. Pakar gizi mengungapkan bahwa susu sapi murni merupakan produk
terbaik peternakan alami untuk kebutuhan manusia. Susu sapi memiliki kadungan murni nilai
biologis 100%, karena susu sapi dihasilkan secara langsung dari kambing hewan ternak. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap kadar lemak susu
sapi murni. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni 2013. Penelitian ini bersifat kuantitatif,
dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah RAL faktorial 2x3 dengan 4 kali ulangan,
faktor pertama suhu yaitu suhu kamar (20-30
0
C) dan suhu rendah (5-10
0
3
C), serta faktor kedua
lama penyimpanan suhu selama 2 jam, 4 jam dan 6 jam. Dalam penentuan sampel penelitian ini
menggunakan teknik penentuan tempat pemerahan susu sapi perah di Desa Mbangkal, Analisis
data untuk hipotesis adalah anava dua jalan, jika signifikan dilanjutkan uji LSD. Parameter
penelitian adalah kadar lemak susu sapi murni. Uji hipotesis yang dihasilkan yaitu sumber
keragaman suhu (A) dengan taraf signifikan 0,05 memiliki nilai probabilitas (sig) 0,205. Hal
tersebut menunjukkan bahwa sig suhu (A) < 0,05 berarti suhu tidak berpengaruh terhadap kadar
lemak susu sapi murni. Sumber keragaman kedua yaitu lama penyimpanan (T) dengan taraf
signifikansi 0,05 memiliki nilai probabilitas (sig) 0,000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sig
T >0,05 berarti lama penyimpanan suhu berpengaruh nyata terhadap kadar lemak susu sapi murni.
Sumber keragaman ketiga yaitu A*T (interaksi antara suhu dan lama penyimpanan) dengan taraf
signifikansi 0,05 memiliki nilai probabilitas (sig) 0,182. Hasil menunjukkan bahwa sig A*T > 0,05
berarti interaksi antara suhu dan lama penyimpanan susu sapi murni tidak berpengaruh terhadap
kandungan kadar lemak susu sapi murni. Taraf signifikansi 0, 05. Penarikan kesimpulan uji
hipotesis, jika sig r < 0, 05 maka Ho ditolak dan di dapat hasil suhu tidak berpengaruh nyata
terhadap kadar lemak tetapi lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap kadar lemak.
Kemudian dilakukan uji LSD untuk pengaru lama penyimpanan terhadap kadar lemak yang
menunjukkan bahwa dalam penyimpanan selama 6 jam gumpalan lemak yang dihasilkan semakin
banyak. | in_ID |