dc.identifier.citation | Desmita. 2014. Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung: Remaja Rosdakarya. Desoete, A. 2007. Evaluating and Improving The Mathematics Teaching-learning Process Through Metacognition. Education & Psychology, 5, 705-730. Ismail, A. D. 2011. Profil Pemecahan Masalah Matematika Terbuka Siswa Berkemampuan Matematika Tinggi di SMP Kelas VIII SMP Muhammadiyah Plus Surabaya. AdMathEdu, 1, 143-152. Kazemi, F., Yektayar, M., & Abad, A. M. B. 2012. Investigation The Impact of Chess Play on Developing Meta-cognitive Ability and Math Problem-solving Power of Students at Different Level of Education. Elsevier, 32, 372-379. Sengul, S., & Katranci, Y. 2012. Metacognitive Aspects of Solving Function Problems. Elsevier, 46, 2178-2182. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta. Suhita, R., Sjahruddin, R., & Aunillah. 2013. Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita dalam Matematika (Error Analysis in Solving Mathematics’ Story Problems). Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo, 1, 37-46. Wena, M. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Jakarta: Bumi Aksara. Widodo, S. A. 2013. Analisis Kesalahan dalam Pemecahan Masalah Divergensi Tipe Membuktikan pada Mahasiswa Matematika. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 46, 106-113. | in_ID |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metakognitif siswa aspek merencana, memantau dan mengevaluasi dalam menyelesaikan masalah aplikasi deret tak hingga. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Waktu pelaksanaan penelitian pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. Subjek pada penelitian ini yaitu guru dan siswa SMK Muhammadiyah 1 Blora. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) metakognitif siswa aspek merencana belum optimal didasari; siswa belum mampu memahami kosep materi dengan optimal, siswa belum mampu memahami maksud soal menyebabkn siswa tidak dapat menentukan yang diketahui dan ditanyakan pada soal, siswa belum mampu menyusun strategi penyelesaian yang sesuai dengan harapan pada soal, (2) metakognitif siswa aspek memantau dan mengevaluasi belum optimal didasari; kesesuaian informasi pada soal dan rumus yang ditentukan siswa belum sesuai, kesesuaian rumus dan perhitungan yang dilakukan masih belum sesuai serta terdapat kesalahan. | in_ID |