dc.identifier.citation | Bishop, A., Clark, B., Corrigan, D., & Gunstone, D. (2006). Values in mathematics and science education: Researchers’ and teachers’ views on the similarities and differences. International Journal of Mathematics Education, 26(1), 7-11. Driver, R. dan Leach, J. (1993). “A constructivist view of Learning: Children’s Conceptions and Nature of Science”. In What Research Says to the Sciences Teacher. 7,103-112. Washington: National Science Teacher Association. Greenwald, R., Hedges, L. V., & Laine, R. D. (1996). The effect of school resources on student achievement. Review of Educational Research, 66, 361-396. Gagne, M. (1970). The Conditions of Learning. New York : The Florida State University. Santoso, B. (2007). Penilaian Portofolio dalam Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 2. Program studi magister Pendidikan Matematika FKIP Unsri. Stepien, W., & Gallagher, S. (1993, April). Problem-Based Learning: As authentic as it gets. Educational Leadership. pp. 25-28. Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius. | in_ID |
dc.description.abstract | Permasalahan yang menjadi fokus utama penelitian ini adalah tingkat kegagalan
mahasiswa pada matakuliah Analisa Kompleks yang masih tinggi dimana kelulusan mahasiswa
hanya mencapai rata-rata 68,3% dalam 5 tahun terakhir. Selain disebabkan oleh kemampuan
matematis yang kurang memadai, teknik penilaian yang digunakan dosen juga menjadi faktor
penentu kegagalan mahasiswa. Penilaian berbasis proses dan unjuk kerja yang dikenal dengan
prinsip penilaian autentik belum diterapkan di FKIP UMSU, yang mengakibatkan nilai yang
diperoleh mahasiswa belum sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan
untuk menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dengan penilaian autentik sebagai upaya
untuk meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa pada matakuliah Analisa Kompleks. Jenis
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Subjek dalam penelitian
ini adalah 40 orang mahasiswa kelas A2-Sore Semester VI Program Studi Pendidikan Matematika
FKIP UMSU Tahun Akademik 2015/2016. Rerata skor dari hasil tes akhir pemahaman konsep
adalah sebesar 79,9 dan 92,5% mahasiswa memiliki nilai dalam kategori sedang (skor 65-79). Dari
hasil analisis gain ternolmalisasi, rerata gain dari hasil tes awal dan tes akhir pemahaman konsep
adalah sebesar 0,54 yang berarti bahwa melalui pembelajaran berbasis masalah dan penilaian
autentik terjadi peningkatan pemahaman konsep pada matakuliah Analisa Kompleks setelah dua
siklus tindakan dengan kategori peningkatan sedang. Melalui penerapan model pembelajaran
berbasis masalah dengan penilaian autentik, sebanyak 85% mahasiswa lulus dalam mata kuliah
Analisa Kompleks dengan nilai minimal C(skor 65-69). | in_ID |