Model Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa: Kombinasi Strategi Everyone Is A Teacher Here dengan Answer Gallery Pada Pembelajaran PPkn di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun 2016
View/ Open
Date
2016-08-03Author
Muthali’in, Achmad
Yuliawati, Aninda Lilis
Metadata
Show full item recordAbstract
Kompetensi mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn),
menyangkut dimensi pengetahuan, keterampilan, dan nilai (volues). Guna mengembangkan semua
kompetensi tersebut diperlukan strategi pembelajaran yang mendukung, yaitu strategi pembelajaran
aktif-inovatif.
Namun beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran PPKn kebanyakan masih
mengunakan paradigma lama, guru masih fokus memberikan pengetahuan pada siswa, belum
mengembangkan dimensi keterampilan, dan nilai secara memadai. Di samping juga penyajiannya
masih konvensional dengan ceramah. Sehingga siswa cenderung pasif, belum mengembangkan
aktivitas siswa secara memadai.
Peneltian lebih lanjut menunjukkan proses pembelajaran PPKn yang mendorong siswa lebih aktif
dengan capaian kompetensi lebih baik, misalnya dengan menggunakan strategi pembelajaran potofolio
dan Problem Based Learning (PBL). Strategi pembelajaran ini mampu meningkatkan keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran.
Penelitian yang sudah bisa mengaktifkan siswa tersebut merupakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas),
obyeknya terkait dengan kasus khusus di kelas tertentu dan untuk materi PPKn tertentu. Artinya
hasilnya tidak bisa digeneralisir untuk semua kelas dan semua materi PPKn, lebih khusus untuk semua
kompetensi dalam Pembelajaran PPKn. Karena itu perlu dirumuskan model proses pembelajaran yang mampu secara berimbang mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan nilai atau
sikap pada semua materi PPKn.
Berdasarkan penelitian sebelumnya (Yuliawati, 2015), dirumuskan model awal peningkatan aktivitas
belajar siswa dengan kombinasi awal Everyone is A Teacher Here dengan Anwer Gallery. Hasil uji
coba model awal (uji coba 1) memperlihatkan 42,86 % (12 dari 28) siswa aktif dalam proses
pembelajaran. Artinya aktivitas belajar siswa belum optimal. Berdasarkan pelaksanaan dan hasil uji
coba model awal tersebut, dilakukan penyempurnaan kegiatan proses pembelajaran dengan menambah
kegiatan yang belum ada. Diantaranya melengkapi dengan media pembelajaran yang lebih variatif dan
pemberian hadiah. Hasil penyempurnaan model tersebut kemudian diuji coba lanjutan (uji coba 2),
hasilnya 89 % (25 dari 28) siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran PPKn. Hasil uji coba model
2 jauh lebih baik dalam meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.