Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) pada Teks Negosiasi
Abstract
Implementasi kurikulum 2013 menitikberatkan pada peran guru sebagai fasilitator. Peran
guru sebagai fasilitator dituntut memiliki kreativitas dalam menyediakan fasilitas pembelajaran.
Kreativitas itu misalnya dalam hal pemilihan strategi, media, teknik, dan model pembelajaran.
Tujuannya agar peserta didik memiliki rasa senang dan nyaman dalam mengikuti pembelajaran.
Sementara itu, karakteristik kurikulum 2013 bagi peserta didik adalah dituntut untuk aktif mencari tahu,
bukan aktif diberi tahu sehingga pusat pembelajaran terjadi pada peserta didik. Oleh karena itu, strategi
pembelajaran yang dipilih oleh guru pun harus mampu membangkitkan rasa nyaman, senang, dan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif mencari tahu. Salah satu strategi
pembelajaran yang terpusat pada siswa, mampu membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik, dan
mampu memberikan rasa senang adalah model pembelajaran berbasis proyek (project based learning).
Melalui model pembelajaran ini, peserta didik dapat terjun langsung dalam proyek pembelajaran sesuai
dengan materi atau kompetensi dasar yang akan diajarkan. Misalnya, model pembelajaran ini dilakukan
dalam pembelajaran teks negosiasi, peserta didik dapat terlibat langsung dalam proyek bernegosiasi.