Internasionalisasi Perguruan Tinggi; Studi Multisitus Pada Perguruan Tinggi Islam di Yogyakarta
Abstract
Tujuan penelitian adalah (1) Mendiskripsikan dan menjelaskan tata kelola proses
internasionalisasi perguruan tinggi dalam wujud self-governance, dengan sub fokus: a. Rencana Strategi
(visi, misi dan tujuan), b. Manajemen kelembagaan, c. Kurikulum dan proses pembelajaran, dan d.
Penjaminan Mutu; (2) Mendiskripsikan dan menjelaskan makna reformasi institusi perguruan tinggi
dari skala nasional ke internasional,dengansub fokus: a. Implementasi kebijakan internasionalisasi, b.
Kerjasama akademik dalam skala internasional, c. Benchmarking, dan d. Proses pemasaran berupa
promosi dan publikasi dalam tataran internasional.
Penelitiandilakukan dengan pendekatan kualitatif dan rancangan penelitian studi multisitus (multisites),
karena setting yang diteliti memiliki karakteristik yang sama.Lingkup penelitian dibatasi pada
kebijakan/kerangka kerja legal tata kelola internasionalisasi perguruan tinggi.Penelitian dilakukan di
tiga Perguruan Tinggi Islam di Yogyakarta. Teknik pengumpulan data melalui: (1) teknik observasi
partisipan (participant observation), (2) wawancara mendalam (indepth interview), dan (3) studi
dokumen. Analisis data yang digunakan, yaitu (1) analisis data dalam situs,(2) analisis data lintas situs.
Hasil penelitian: (1) tata kelola internasionalisasi dijabarkan dalam bentuk: (a) visi, misi, tujuan dan
rencana strategi, kebijakan mutu serta sasaran mutu berorientasi pada kualitas internasional;(b)
pengelolaan program internasional diserahkan kepada suatu lembaga/bidang/kantor/unityang secara
khusus mengelola program internasional;(c) kurikulum dan proses pembelajaran dikembangkan dengan
model dan kecenderungan yang berbeda-beda; (d) tata kelolainternasionalisasi dijabarkan dan dikawal
melalui penjaminan mutu.(2) Reformasiperguruan tinggi dari skala nasional ke tingkat internasional: (a) implementasi yang dilakukan bersifat dinamis, optional, dan never ending programme artinya dasar
dimulainya implementasi ditentukan oleh kebijakan, pandangan atau orientasi pimpinan dalam
memandang posisi perguruan tingginya dalam tataran internasional: (b) implementasi internasionalisasi
dilaksanakan melalui program kerjasama dengan berbagai bentuk yang bervariasi;
(c)benchmarkingtidak mengkiblat secara khusus atau tidak mengacu secara eksplisit pada perguruan
tinggi tertentu yang telah memiliki reputasi internasional atau predikat World Class University; (d)
proses pemasaran(marketing)tidak dilakukan secara khusus, tetapi berlangsung secara terpadu dan
bersifat alami, mahasiswa asing dimanfaatkan sebagai media marketing secara tidak langsung.