Komunitas Alga Perifiton Pada Air yang Tercemar Herbisida Asam 2,4-Diklorofenoksiasetat
Abstract
Asam 2,4-Diklorofenoksiasetat (2,4-D) merupakan senyawa kimia yang digunakan dalam herbisida
untuk mengatasi gulma tanaman berdaun lebar. Penggunaan herbisida dalam pertanian berpotensi
menghasilkan residu di lingkungan dan memungkinkan masuknya residu herbisida ke dalam
ekosistem akuatik. Masuknya residu ke dalam ekosistem akuatik akan berpengaruh terhadap
organisme non target seperti alga perifiton. Alga perifiton memiliki peran penting sebagai produsen
primer dominan penghasil oksigen dalam ekosistem akuatik. Selain itu juga merupakan bioindikator
tentang kondisi lingkungan karena persebarannya yang luas dan tidak dapat berpindah tempat. Selain
itu alga perifiton berkontribusi terhadap keanekaragaman ekosistem akuatik karena kekayaan
spesiesnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh herbisida 2,4-D terhadap komunitas alga
perifiton dilihat dari jumlah kandungan klorofil-a, kekayaan spesies, kepadatan, indeks
keanekaragaman dan indeks dominansi alga perifiton. Media pertumbuhan alga perifiton yang
digunakan adalah air Rawa Pening yang diperkaya dengan pupuk daun dan ditumbuhkan dalam
akuarium. Konsentrasi 2,4-D 0 ; 2,5 ; 5 ; 10 ; 20 ; 40 ; 60 ; 80 ; 100 mg/l ditambahkan ke dalam media
pertumbuhan dan disinari dengan lampu 1,522 lux. Gelas benda sebagai substrat pertumbuhan
diletakkan di dasar akuarium. Gelas benda diamati pada hari ke 7 dan ke 14 setelah perlakuan.
Parameter yang akan diukur dalam penelitian adalah jumlah klorofil-a, kekayaan spesies, kepadatan,
indeks keanekaragaman dan indeks dominansi alga perifiton. Data yang diperoleh kemudian akan
dianalisis secara deskriptif dan analisis sidik ragam satu arah (One Way ANOVA) dengan taraf
kepercayaan 95% untuk mengetahui pengaruh konsentrasi 2,4-D terhadap parameter yang diukur.
Hasil penelitian menunjukkan adanya efek interaksi antara konsentrasi 2,4-D dan lamanya waktu
paparan terhadap jumlah kandungan klorofil-a, kepadatan, indeks kekayaan dan indeks dominansi
alga perifiton (p<0.05). Pada setiap perlakuan cenderung terjadi kenaikan jumlah total spesies dan
klorofil-a dari hari ke 7 sampai hari ke 14. Jumlah total spesies dan klorofil-a tertinggi terdapat pada
perlakuan 60 mg/l dan terendah pada perlakuan 100 mg/l.