Show simple item record

dc.contributor.authorHapsari, Niken Dwi
dc.contributor.authorWidodo, Ari
dc.date.accessioned2016-11-15T01:35:18Z
dc.date.available2016-11-15T01:35:18Z
dc.date.issued2016-05-21
dc.identifier.citationAnderson, L. W. & Krathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning Teachng And Assesing. A Revision Of Bloom’s Taxonomy Of Education Objectives. New York: Addisin Wesley. Antika, Rindi Novitari. (2015). Pengembangan Modul Berbasis Konstruktivis-Metakognitif Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Metakognisi Siswa Kelas XI SMA. Unpublished Master Thesis, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Degrave, W. S., Boshuizen, H. P. A. & Schmidt, H. G. (1996). Problem Based Learning: Cognitive And Metacognitive Processess During Problem Analysis. Journal Instructional Science, 78(40), pp. 279-288. Dehghani, M. (2011). Relationship Between Students’ Critical Thinking And Self -Efficacy Beliefs In Ferdowsi University Of Mashhad, Iran. Procedia Social And Behavioral Sciences, 15, pp. 2952-2955. Fauzi, M. (2009). Peranan Kemampuan Metakognitif Dalam Pemecahan Masalah Matematika Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan,10(1), pp. 153-160. Goodnough, K. & M. Cashion. (2003). Fostering Inquiry Through Problem-Based Learning. The Science Teacher, 70(6), pp. 21-25. Keiichi, Shigematsu. (2000). Metacognition In Mathematics Education. Mathematics Education In Japan. Japan: JSME. Mondobar, Lucinda P. (2013). Penerapan Model Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ranah Kognitif Dan Kemampuan Metakognitif Materi Alat Optik Siswa SMA. Unpublished Master Thesis, Program Magister Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Onu V. C. (2012). “Effect of Training in Math Metacognitivee Strategy on Fractional Achievement of Nigerian Schoolchirdren”. Earlier title: US-China Education Review, pp. 316-325. Peters, M. (2000). Does constructivist epistemology have a place in nurse education. Journal of nursing education, 39(4), pp. 166-170. Septiyana, Kikie., Prasetyo, Anderas Priyono Budi., Christijanti, Wulan. (2013). Jurnal Belajar Sebagai Strategi Berpikir Metakognitif Pada Pembelajaran Sistem Imunitas. Journal Of Biology Education, 2(1), pp. 1-9. Susantini, E. (2004). Memperbaiki Kualitas Proses Belajar Genetika Melalui Strategi Metakognitif Dalam Pembelajaran Kooperatif Pada Siswa Smu. Unpublished Master Disertasi, Universitas Negeri Malang. Toharudin, U. (2010). Kajian Pengembangan Bahan Ajar Berorientasi Literasi Sains Untuk Pendidikan Dasar. Unpublished Master Disertasi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Tumbel, M.F. (2011). Pengaruh strategi pembelajaran cooperatif script plus problem possing terhadap keterampilan metakognitif, kemampuan berpikir dan pemahaman konsep pada siswa berkemampuan akademik tinggi dan rendah pada SMA di Kota Bitung. Unpublished Master Disertasi, Universitas Negeri Malang. Wati, Hanifah Mustika., Susantini, Ebndang., Yuni Sri Rahayu. (2015). Validitas Bahan Ajar Berbassis Metakognitif Pada Materi Anabolisme Karbohidra. E-Journal, 4(3), pp. 957-962. Widianingsih, Anugrah Ayumaharani. (2015). Pengaruh Strategi Metakognisi terhadap Penguasaan Konsep dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI dalam Pembelajaran Sistem Reproduksi Manusia. Unpublished Master Thesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Widodo, A. (2007). Konstruktivisme dan Pembelajaran Sains. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 64(13).in_ID
dc.identifier.issn2557-533X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7974
dc.description.abstractRendahnya level kecapakan sains kemampuan peserta didik Indonesia menurut PISA tahun 2015, memerlukan adanya suatu wahana yang dapat mendukung proses pembelajaran, salah satunya melalui bahan ajar. Bahan ajar yang menarik dan berpotensi memberdayakan pengetahuan dan keterampilan metakognisi siswa salah satunya adalah bahan ajar yang berorientasi pada pembelajaran konstruktivis-metakogitif. Dimana siswa dapat mengkonstruksi sendiri pengetahuannya dan siswa dapat melatih kemampuan metakognisi yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas bahan ajar berbasis konstruktivis-metakognitif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan metakognisi siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy experimental design dengan pre-test and post-test control group design. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA, dengan sampel sebanyak 2 kelas, yaitu XI IPA 1 (Kelas Kontrol) dan XI IPA 2 (Kelas Eksperimen) yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Perlakuan pada kelompok eksperimen adalah pembelajaran yang menggunakan bahan ajar berbasis konstruktivis-metakognitif, sedangkan kelompok kontrol menggunakan buku sekolah elektronik (BSE) materi sistem reproduksi manusia. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes esay pengetahuan dan keterampilan metakognisi dan angket kesadaran metakognisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata pretest pada kelas kontrol adalah 42,60 sedangkan pada kelas eksperimen 54,61. Setelah diberikan perlakuan menggunakan bahan ajar berbasis konstruktivis-metakognitif pada kelas eksperimen diperoleh rerata posttest 79,38 sedangkan pada kelas kontrol 60,96. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari rerata NGain pada kelas kontrol 0.31 kategori rendah dan pada kelas eksperimen 0.57 kategori sedang. Pada kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki hasil belajar yang berbeda signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa bahan ajar berbasis konstruktivis-metakognitif efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan metakognisi siswa.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectbahan ajarin_ID
dc.subjectkonstruktivisin_ID
dc.subjectkemampuan metakognitifin_ID
dc.titleMeningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Metakognisi Siswa Melalui Bahan Ajar Berbasis Konstruktivis-Metakognitifin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record