dc.identifier.citation | Kroemer, K., Henrike, K., Katrin K-E., 2001., Ergonomics: How to Design for Ease and Efficienc. 2nd ed . Prentice Hall of International Series.New Jersey Mc Atamney, L., Corlett, E.N., 1993., RULA: A Survey Methodefor The Investigationof Work-Relatedupper-Limb Disorder., Applied Ergonomics Journal., Vol. 24 (2)., pp 91-99 Rodahl, K., 1989. The Physiology of Work. London: Taylor and Francis Ltd Santoso, G., 2004. Ergonomi Manusia, Peralatan dan Lngkungan,Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta Suma’mur, 1996. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung. Tarwaka, Solichul HA.Bakri, Lilik S., 2004., ERGONOMI untuk Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta : Universitas Islam Batik Wignjosoebroto S., 2008, Ergonomi, Studi Gerak Dan Waktu.-- Ed.1, Guna Widya, Jakarta | in_ID |
dc.description.abstract | Makalah ini akan membahas tentang analisis beban kerja fisik yang dialami oleh karyawan industri
batik dengan teknik produksi tulis atau cap. Aktifitas kerja karyawan industri batik tradisional dengan
beban kerja fisik yang berulang-ulang dan pengaruh dalam kondisi lingkungan kerja yang cukup
ekstrim akan menyebabkan penurunan konsentrasi dan kelelahan kerja fisik. Metode penelitian
menggunakan identifikasi dengan kuisioner Nordic Body Map (NBM) pada operator pencantingan,
pengecapan, pelorotan. Analisis kemudian dilakukan dengan metode Rapid Upper Limb Assessment
(RULA). Hasil yang didapat dari NBM pada operator pencantingan 96% pada bagian lengan kiri
atas, paha kanan dan lutut kanan, sedangkan pada stasiun pengecapan 100% keluhan hampir pada
seluruh bagian tubuh, dan pada stasiun pelorotan 100% keluhan pada bagian pergelangan tangan
kanan, kedua kaki dan pergelangannya. Hasil analisis RULA didapatkan hasil skor 7 dan action level
4 yang menunjukkan kondisi berbahaya untuk segera dilakukan perbaikan. | in_ID |