Bentuk-Bentuk Adaptasi Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir (Studi Kasus di Desa Pelangwot Kecamatan Laren Lamongan)
Abstract
Desa Pelangwot sebagai salah satu desa di Kecamatan Laren
Lamongan yang sering terjadi banjir. Adaptasi merupakan salah satu cara
dalam menghadapi bencana banjir. Manusia selalu bertahan dari bencana
yang menimpa dengan cara beradaptasi. Berdasarkan masalah tersebut,
maka perlu dilakukan penelitian tentang ”Bentuk-Bentuk Adaptasi
Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Banjir (Studi Kasus di Desa
Pelangwot Kecamatan Laren Lamongan)”.Penelitian ini bertujuan
menjelaskan bentuk-bentuk adaptasi masyarakat (1) adaptasi aktif dan
pasif, (2) adaptasi sosial, (3) adaptasi ekonomi, (4) adaptasi budaya dalam
menghadapi bencana banjir. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif
dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian berada di Desa
Pelangwot. Teknik pengumpulan data dengan teknik (Snowball Technique).
Sedangkan cara memperoleh data (1) observasi; (2) wawancara; (3)dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan model interaktif. Bentukbentuk
adaptasi yang dilakukan masyarakat dalam menghadapi bencana
banjir (1) adaptasi aktif meliputi: a) aktivitas masyarakat dalam menambah
pendapatan seperti, mencari ikan, ojek perahu, dan menjadi buruh, b)meninggikan perlengkapan rumah tangga seperti meja, kursi, dan
meninggikan rumah. Adaptasi pasif meliputi: a) masyarakat memahami
fenomena akan terjadinya banjir dengan melihat intensitas hujan yang
turun, b) warga memperioritaskan kebutuhan pokok. (2) Adaptasi sosial
meliputi: 1) sistem kekerabatan, a) warga mengungsi ke kerabat terdekat
jika banjir besar dan saling membantu, b) pembagian kerja berdasarkan
berat ringannya suatu pekerjaan. 2) sistem kemasyarakatan meliputi: a)hubungan timbal balik antar warga diwujudkan dalam bentuk tolong
menolong, b) norma-norma berjalan dengan baik, c) kerjasama yang
dilakukan masyarakat dalam bentuk gotong royong dan tolong menolong
karena solidaritas masyarakat tinggi (3) Adaptasi ekonomi meliputi: a)kebutuhan sandang diperoleh dari berbagai bantuan lembaga sosial dan
pemerintah b) masyarakat menunggu bantuan berupa sembako atau nasi,
air bersih, dan makanan instan, c) menempatkan barang-barang pada
posisi yang lebih tinggi yang dinamakan antru. d) apabila hasil tangkapan
ikan melimpah, maka ikan dijual untuk menambah pendapatan, e) hewan
peliharaan dibawa ke pengungsian yang ada di tanggul, f) pekerjaan
sampingan yang dilakukan salah satunya ojek perahu dan mencari ikan, g)beberapa warga tetap berdagang dan bekerja menjadi buruh demi
mempertahankan pendapatan. (4) Adaptasi budaya meliputi: a) Adat istiadat yang dilakukan istighosa dan tahlil b) teknologi yang digunakan
dalam menghadapi bencana banjir yakni membuat flood way.