Show simple item record

dc.contributor.authorHasan, Muhammad Husain
dc.contributor.authorMongko, Maria Floriani
dc.date.accessioned2017-04-28T06:04:39Z
dc.date.available2017-04-28T06:04:39Z
dc.date.issued2016-12-04
dc.identifier.citationAngin, Ignasius S. Adaptasi dan Mitigasi Kekeringan di Propinsi Nusa Tenggara Timur: Perspektif Ilmu Geografi dalam Prosiding Seminar IGI Surabaya. 2010. Kupang http://kupang.tribunnews.com/2016/01/09/el-nino-berlangsung-sampai-akhirFebruari-2016. http://www.antaranews.com/berita/540383/bmkg-el-nino-masih-berlangsungdi-ntt. http://sp.beritasatu.com/home/bmkg-musim-hujan-di-ntt-diprediksiterlambat/101472. http://www.beritasatu.com/kesra/209692-dampak-el-nino-diprediksi-hinggadesember.html. http://www.onlineberita.com/kekeringan-sawah-di-kupang-dorong-petanialihfungsikan-lahan.html. Laporan Kekeringan BMKG. Juli 2015 Murdiyarso, D. 2003. Sepuluh Tahun Perjalanan Negosiasi Konvensi Perubahan Iklim. Kompas, Jakarta. Murdiyarso, D. Tanpa Tahun. Strategi Nasional Antisipasi Dampak Perubahan Iklim dalam www.perpustakaanmenlh.or.id. Dikunjungi tanggal 22 November 2007. Stasiun Klimatologi Lasiana, Kupang. Diposting 8/1/2016. Tribunnews.com/2016/01/04/Enso-El-Nino-di-NTT-kuat-hingga-Februari.in_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-044-0
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8572
dc.description.abstractetak geografis Indonesia diantara dua benua dan dua samudera serta terletak disekitar garis khatulistiwa merupakan faktor klimatologis penyebab banjir dan kekeringan. Pada posisi geografis seperti ini menyebabkan Indonesia berada pada belahan bumi dengan iklim monsoon tropis yang sangat sensitive terhadap anomali iklim El Nino Shortem Oscilation (ENSO). ENSO menyebabkan terjadinya kekeringan apabila kondisi suhu permukaan laut pasifik equator bagian tengah hingga timur menghangat (El Nino). Fokus kajian ini adalah untuk menjelaskan fenomena dan mitigasi bencana EL NINO di Kota Kupang Provinsi NTT, berdasarkan kaji pustaka. Letak geografis provinsi NTT dan pengaruh perubahan iklim global khususnya fenomena EL NINO sangat berpengaruh terhadap tingkat curah hujan di NTT. Permasalahan semakin tajam karena sebagian besar penduduk NTT bermata pencaharian sebagai petani yang sangat tergantung pada hujan. Olehnya jika telah terjadi bencana kekeringan maka dapat dibayangkan tingkat kerugian sosial ekonomi, serta dampak ikutannya akibat ketiadaan sistem manajemen bencana dan mitigasi yang terencana. Upaya adaptasi dan mitigasi yang dilakukan haruslah dikaji secara holistik dan komprehensip agar mencapai tujuan yang dinginkan, selanjutnya kebijakan dan teknologi adaptasi dan mitigasi yang dihasilkan dapat lebih mensejahterakan umat manusia tanpa adanya disfungsional. Selain itu, mulai kini masih dibutuhkan kajian-kajian yang terkait dengan perubahan iklim, sebab-sebabnya dan akibat-akibatnya agar kebenaran tentang perubahan iklim dapat lebih dibuktikan. Tidak itu saja, temuan-temuan baru bagi peningkatan daya adaptasi manusia terhadap perubahan iklim bagi kemudahan upaya mitigasi juga menjadi tantangan tersendiri.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectAdaptasiin_ID
dc.subjectMitigasiin_ID
dc.subjectEl Niñoin_ID
dc.subjectKota Kupangin_ID
dc.titleAdaptasi dan Mitigasi Fenomena El Niño di Provinsi Nusa Tenggara Timurin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record