Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Digital Melalui Pendekatan Inkubasi Bisnis
dc.contributor.author | Lukmandono | |
dc.contributor.author | Nasution, Arman Hakim | |
dc.contributor.author | Zafriana, Lusi | |
dc.date.accessioned | 2017-05-26T06:50:30Z | |
dc.date.available | 2017-05-26T06:50:30Z | |
dc.date.issued | 2017-03-22 | |
dc.identifier.citation | Anggraini, Nenny. 2008. “Industri Kreatif”, Jurnal Ekonomi Desember 2008 Volume Xiii No. 3 Hal. 144-151. Anonimus. 2014. http://www.deliknews.com/2014/10/28/gandeng-komunitas-telkom-pacu- industri-kreatif-digital-kediri/ diakses tanggal 1 Oktober 2015 Basyaib, Fachmi, Teori Pembuatan Keputusan, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2006. Departemen Perdagangan RI, 2008, Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025: Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 – 2015. Furqan, Andi Chairil. 2011. Pengaruh Perkembangan Telekomunikasi Seluler dan Perkembangan Industri Kreatif di Indonesia. Lomba Karya Tulis Xl Award 2011. Jaw, Yi-Long; Chun-Liang Chen And Shi Chen. 2012. Managing Innovation In The Creative Industries – A Cultural Production Innovation Perspective. Innovation: Management, Policy & Practice Volume 14, Issue 2, June 2012 Moore, James F. (1993). "Predators and prey: A new ecology of competition". Harvard Business Review (May/June): 75–86. Potts, Jason. 2009. Creative Industries & Innovation Policy. Innovation: Management, Policy & Practice (2009) 11: 138–147 | in_ID |
dc.identifier.issn | 2337-4349 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/8667 | |
dc.description.abstract | Industri kreatif memiliki peran yang besar dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Di Indonesia, industri kreatif telah menyumbang PDB sebesar Rp. 104,73 trilliun atau sekitar 6,28 % dari total PDB Indonesia. Di Jawa Timur pengembangan dari industri kreatif berbasis ICT (information and communication technology) merupakan bagian dari tanggung jawab dari dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa timur yaitu pada Bidang IATT (Industri Alat Trasnportasi dan Telematika). Tujuan penelitian ini adalah memetakan kebutuhan insfrastruktur dalam hubungannya dengan kebutuhan pengembangan industri kreatif berbasis digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pengembangan yang tepat untuk digunakan oleh dinas perindustrian dan perdagangan provinsi Jawa Timur salah satunya adalah dengan membentuk inkubasi bisnis. Inkubasi bisnis yang dibuat saat ini telah berjalan di kota Surabaya dan Malang dengan nama Jatim Information Technology Creative (JITC), karena kedua kota ini telah memiliki kesiapan insfrastruktur pendukung. Pendekatan inkubasi bisnis digunakan karena pada industri kreatif berbasis ICT pelaku bisnisnya harus memiliki serangkaian kemampuan (skill) yang hanya bisa diasah dengan model pembelajaran pendampingan (pembelajaran praktik). Model pembelajaran-pendampingan bisa dimaksimalkan dengan inkubasi. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | Industri Kreatif | in_ID |
dc.subject | ICT | in_ID |
dc.subject | Inkubasi Bisnis | in_ID |
dc.subject | Pembelajaran Pendampingan | in_ID |
dc.title | Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Digital Melalui Pendekatan Inkubasi Bisnis | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2017
Human-Centered Creative Industries