dc.identifier.citation | Azwar, S. 2002. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2013. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit.
Jakarta.
Fera, R. 2009. Pelayanan Pramusaji dalam Meningkatkan Kenyamanan para Tamu. Yogyakarta.
Hadisugito. 2005. Mengukur Kepuasan Pelanggan. Avaible from: http:// hadisugito.fadla.or.id/
menukur-kepuasan-pelanggan, diakses tanggal 17 Juli 2016. Hartwell,H.J.;Edwarts,J.S.A;Symonds.2006. Food service in Hospital : Development of a
Theoritical Model Foe Patient Experience and Satisfaction usin in Hospital intake UK
National Health Service as Case Study. Jurnal of Food Service 2006, 17:226-238.
Kotler, P. 2000. Marketing Management, The Lilenium Edition. New Jersey : Prentice-Hall.
NHS. 2014. Policy For Protected Mealtimes. London (https://buckshealthcare.nhs.uk, diakses
tanggal 21 Juli 2016)
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
O’Hara,P.,D.Harper,M.Kangas,J.Dubeau,C. Borsutzky,and N.Lemire.2006.
Taste,Temperature,and Presentation Predict Satisfaction with FoodService in a Canadian
Continuing_Care Hospital. Journal of The American Dietetic Assosiation 97, 401-406.
Purba, R.B; Grace Kandau;Alfa Laode. 2009. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat
Kepuasan Pasien pada Penyelenggaraan Makanan di BLU Irna C RSUP Prof. Dr. R.D.
Kandau Manado. Publikasi: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
Manado.
Ratnasari.2003. Daya terima Makanan dan Tingkat Konsumsi Energi-Protein Pasien Rawat
Inap Penderita Penyakit Dalam di Rumah sakit Umum Daerah Kabupaten Cilacap.Skripsi.
Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian Institut
Pertanian Bogor.
Sabarguna, B. 2004. Quality Assurance Pelayanan Rumah Sakit. Yogyakarta: KONSORSIUM
RSI Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sahin,B.;Demir,C.;Celik,Y.;Teke,K.2006. Faktors Affecting Satisfaction Level with The Food
Services in Military Hospital.J.Med Syst, 30: 381-387.
Semedi, P;Martha I Kartasurya; Hagnyonowati. 2013. Hubungan Kepuasan Pelayanan Makanan
Rumah Sakit dengan Asupan Makan dan Perubahan Status Gizi Pasien (Studi di RSUD
Sunan Kalijaga Kabupaten Demak), Jurnal Gizi Indonesia Vol. 2 No. 1. Desember 2013:
32-41.
Siswiyardi.2005. Beberapa Faktor Pelayanan Gizi Rumah Sakit yang Berhubungan dengan
Tingkat Konsumsi Energi dan Protein Pasien dari Makanan Luar Rumah Sakit (Studi pada
Pasien Rawat Inap RSU Sragen),Skripsi.
Weekes CE. 2008. The Affecting of Protected mealtimes on meal interuption, Feeding
Assistance, Energy and Protein Intake and Plate Waste. Proc Nutr Soc. 67: E119 CrossRef.
Widosari, E.2013. Hubungan antara Karakteristik dan Kepuasan Pasien dengan Konsumsi
Makanan dari Luar Rumah Sakit di RSUD Kota Semarang.Karya Tulis Ilmiah. Semarang
: Politeknik Kesehatan Kementrian Semarang Jurusan Gizi.
Wright, O.; Connelly,L.;Capra S. 2006. Consumer Evaluation of Hospital Foodservice Quality:
An Empirical Investigation. Int.J. Health Care Qual. Assur.Incorp.Leadership Health Serv
2006, 19:181-194.
Viviane E. Oyarzun, Linda J. Lafferty,Mary B.Greroire,Diane C.Sowa, Rebecca A. Dolwing,
Susan Shott.2000. Evaluation of Efficiency and Effevtiveness Measurement of a
Foodservice System that Included a Spoken Menu, Journal of The American Dietetic
Assosiation , April 100,4.
Zein, R. 2015. Hidangan atau makanan, Khutah Jumat : Eat Republic. Pondok Cabe, Tangerang:
29 Mei 2015. | in_ID |
dc.description.abstract | Kepuasan pasien merupakan sasaran mutu dalam penyelenggaraan makanan di RS.
Berdasarkan data survey yang dilakukan di RSUP Soeradji Tirtonegoro masih ada pasien yang
tidak puas terhadap makanan dari rumah sakit, dan memilih untuk konsumsi makanan dari
luar rumah sakit karena ada perbedaan jam makan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
hubungan antara ketepatan jam makan dan konsumsi makanan dari luar rumah sakit dengan
kepuasan pasien. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Populasi merupakan
seluruh pasien yang dirawat di kelas III dengan diit biasa. Teknik pengambilan sampel dengan
consecutive sampling. Data ketepatan jam makan diperoleh dengan penyebaran angket. Data
konsumsi makanan dari luar rumah sakit diperoleh dengan wawancara bebas terpimpin
menggunakan kuesioner. Data kepuasan pasien diperoleh dengan penyebaran kuesioner
kepuasan makanan dengan skala differential semantik. Analisis uji hubungan menggunakan
Chi Square dan Fisher exact. Hasil penelitian menunjukkan 35,6% pasien menilai jam makan
tidak tepat, 64,4% menganggap jam makan tepat. 53,3% pasien jarang konsumsi makanan
dari luar rumah sakit dan 46,7% pasien diketahui sering. 13,3% pasien menyatakan kurang
puas dan 86,7% pasien menyatakan puas terhadap pelayanan makanan dari rumah sakit. Hasil
uji analisis menunjukkan adanya hubungan antara jam makan dengan kepuasan terhadap
pelayanan rumah sakit (p=0,017, p<0,05), dan tidak ada hubungan antara konsumsi makanan
dari luar rumah sakit dengan kepuasan terhadap pelayanan rumah sakit (p=0,396, p>0,05).
Kesimpulan hasil penelitian ada hubungan antara ketepatan jam makan dengan pasien dan
tidak ada hubungan antara konsumsi makanan dari luar rumah sakit dengan kepuasan pasien. | in_ID |