Peningkatan Kepuasan Kerja Melalui Partisipatori Ergonomi
Abstract
PT AWT menerapkan sistem target pada setiap pelayanan kepada konsumen, salah satu
indikatornya adalah tingkat capaian kepuasan pelanggan. Namun demikian, seiring dengan
tuntutan kepuasan atas pelayanan kepada konsumen, perusahaan belum melakukan evaluasi
kepuasan pekerja secara internal di perusahaan. Tingkat capaian kepuasan atas penilaian
konsumen belum seiring dengan penilaian kepuasan dari individu pekerja terhadap aktivitas
yang dilakukan setiap harinya. Perusahaan memberikan indikator tingkat kepuasan pada
semua stasiun kerja, termasuk stasiun pengelasan atas mutu hasil proses pengerjaan material.
Namun demikian, pada stasiun pengelasan ini ditemukan aktivitas kerja yang tidak alamiah
seperti membungkuk dan menggunakan otot kerja secara berlebih, sehingga berbagai keluhan
tubuh sering terjadi, muncul gerakan kerja yang tidak alamiah, timbul kelelahan dini yang
berujung pada penurunan kepuasan kerja. Tingginya nilai kepuasan yang diberikan oleh
konsumen, tidak menjamin tinggi nilai kepuasan kerja dari karyawan di internal perusahaan.
Partisipatori ergonomi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan performansi kerja
berupa peningkatan kepuasan kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan
kerja karyawan yang diukur menggunakan kuesioner Brief Job Stress Questionnaire (BJSQ).
Rancangan pada penelitian ini berupa cross sectional analitik. Subjek pada penelitian ini
adalah semua pekerja (populasi) yang ada di stasiun pengelasan PT AWT. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa rerata tingkat kepuasan kerja pre-test rerata terendah 60±0,8; tertinggi
67±0,945, dan post-test rerata terendah 82±0,54; tertinggi 83±0,59. Simpulan dari penelitian
ini adalah metode partisipatori ergonomi mampu meningkatkan kepuasan kerja karyawan.