Show simple item record

dc.contributor.authorNisa, Maryam Khoirun
dc.contributor.authorRejeki, Sri
dc.date.accessioned2017-06-17T03:50:00Z
dc.date.available2017-06-17T03:50:00Z
dc.date.issued2017-05-14
dc.identifier.citation[1] Wijaya, A., van den Heuvel-Panhuizen, M., Doorman, M., & Robitzsch, A. (2014). Difficulties in solving context-based PISA mathematics tasks: An analysis of students' errors. The Mathematics Enthusiast, 11(3), 555. [2] OECD. (2016). PISA 2015 Result in Focus. New York: Columbia University. [3] Stacey, K. (2011). The PISA View of Mathematical Literacy in Indonesia. Jurnal of IndoMS.,J.M.E, 4(1), 95-126. [4] Johar, R. (2012). Domain Soal PISA untuk Literasi Matematika.Jurnal Peluang, 1(1), 2302 - 5158. [5] OECD. (2015). PISA 2015 Draft Mathematics Framework. New York: Columbia University. [6] Singh, P., Rahman, A.A., Sian Hoon, T. (2010). The Newman Procedure for Analyzing Primary Four Pupils Errors on Written Mathematical Task: A Malaysian Perspective. Procedia on International Conference on Mathematics Education Research 2010(ICMER 2010). Procedia Social and Behavioral Sciences 8 (2010) 264-271. Shah Alam: University Technology MARA. [7] Wati, E. H., & Murtiyasa, B. (2016). ProsidingKonferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I): Kesalahan Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berbasis Pisa Pada Konten Change And Relationship. UMS, 2502-6526. [8] Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. [9] Mawaddah, S dan Hana A. (2015).Kemapuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Pada Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Generatif (Generatif Learning) di SMP.Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 166-175. [10] Pradika, LE.& Murwaningtyas, C.H. (2012).Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII II SMP N 1 Karanganyar dalam Mengerjakan Soal Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisis Datar Serta Upaya Remediasinya dengan Media Bantu Program Cabri 3d.Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. Yogyakarta, 10 November 2012. [11] Sepeng, P. & Sigola, S. (2013). Making Sense of Enois Made by Learnes in Mathematical Word Problem Solving.Mediterranean Journal of Social Sciences, 4(13), 2039-9340. [12] In’am, Akhsanul. (2014). The Implentation of The Polya Method in Solving Euclidean Geometry Problems.International Education Studies.7(7), 1913-9020. [13] Hidayat, B.R, Sugiarto, B & Pramestii, G. (2013).Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Pada Materi Ruang Dimensi Tiga Ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa (Penelitian dilakukan di SMA Negeri 7 Surakarta Kelas X Tahun Ajaran 2011/2012).Jurnal Pendidikan Matematika Solusi, 1(1). [14] Purnomo, Eko A dan Venissa D.M. (2014). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Model Pembelajaran Ideal Problem Solving Berbasis Project Based Learning. Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 24-31.in_ID
dc.identifier.issn2528-4630
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8807
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menghitung presentase dan mengetahui faktor penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika berbasis PISA pada konten quantity.Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII G SMP Negeri 1 Kartasura yang berjumlah 32 siswa.Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi.Kesalahan data dilakukan dengan triangulasi metode dengan membandingkan data hasil metode tes, wawancara dan dokumentasi.Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan.Kerangka analisis dikembangkan berdasarkan pemecahan masalah Polya dengan kategori kesalahan Newman. Hasil penelitian diperoleh 4 jenis kesalahan dan besar presentase untuk setiap jenis kesalahan yaitu kesalahan pemahaman 10,97%, kesalahan transformasi 4,52%, kesalahan keterampilan memproses 40,65%, dan kesalahan menuliskan jawaban akhir 63,87%. Hasil menunjukkan kesalahan keterampilan memproses dan menuliskan jawaba akhir lebih dominan dibandingkan kesalahan lainnya. Secara umum faktor penyebab kesalahan adalah siswa kesulitan dalam memahami masalah, kemampuan penalaran dan kreativitas siswa yang rendah dalam memecahkan masalah konteks nyata, memanipulasinya ke dalam bentuk bilangan, dan siswa tidak terbiasa menggunakan proses pemecahan masalah secara benar sesuai langkah Polya.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.subjectkesalahanin_ID
dc.subjectPISAin_ID
dc.subjectsoal matematikain_ID
dc.subjectquantityin_ID
dc.titleAnalisis Kesalahan Siswa Kelas VII dalam Memecahkan Soal Matematika Model PISA Konten Quantityin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record