Show simple item record

dc.contributor.authorHerawati, Isye
dc.contributor.authorJohana, Jonjon
dc.contributor.authorRismelati, Risma
dc.date.accessioned2017-07-18T03:52:52Z
dc.date.available2017-07-18T03:52:52Z
dc.date.issued2017-04-04
dc.identifier.citationAlwi, Hasan.1992).Modalitas Dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Kanisius. Chaer, Abdul. 2003.Linguistik Umum.Jakarta: Rineka Cipta. Djajasudarma, T. Fatimah.1992. Semantik 1 ke Arah Ilmu Makna. Bandung: Eresco. ---------------. 1993.Semanti2 Pemahaman Ilmu Makna. Bandung: Eresco ----------------. 1992.Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian Bandung:Eresco. Iori, Isao dkk.2001. Nihongo Bunpou Hando Bukku I. Toukyou: Three A Net Work. ----------------. 2000. Nihongo Bunpou Hando Bukku II. Toukyou: Three A Net Work. Koizumi,Tamotsu.1983.Nihongo Kyoushi no tame no Gengogaku NyuumonToukyou:Daishuukan. Kridalaksana,Harimurti.1996.Kelas Kata Dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia. Lyons, John.1996.Semantics II. Cambridge: Cambridge University Press. Nitta, Yoshio dan Masuoka, Takashi.1991Nihongo no Modarity. Toukyou: Kuroshio Nitta, Yoshio.1996.Nihongo no Modarity to Ninsho. Toukyou: Hitsuji Shobo. ----------------. 2004.Gendai Nihongo no Bunpou 4 Modarity.Toukyou: Kuroshio. Sudaryanto.1986Metode Linguistik Ke Arah Memahami Metode Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Tanaka, Hiroshi.2004.Kouza Nihongo Kyouiku. Futei bunmatsu no Imi to Kinou. Toukyou: Waseda Daigaku Media Mikkusu. Teramura, Hideo.1983.Nihongo no Sintakusu to Imi II. Toukyou: Kuroshio Shuppan.in_ID
dc.identifier.issn2549-5607
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8902
dc.description.abstractSetiap bahasa secara universal memiliki kesamaan di samping kekhasan. Bahasa Jepang sebagai sistem bahasa alami memiliki persamaan dan perbedaan dengan bahasa Indonesia. Kedua bahasa ini secara umum memiliki sistem gramatikal dan leksikal, tetapi kedua sistem itu tentu tidaklah sama. Ketidaksamaan sistem gramatikal sering diakibatkan oleh adanya perbedaan tipologi bahasa. Bahasa Indonesia dan bahasa Jepang sama-sama memiliki modus-modus untuk mengungkapkan modus ganda. Meskipun demikian, jenis dan perilaku modus ganda kedua bahasa tersebut tidaklah sama. Untuk itu perlulah dilakukan penelitian mengenai modus ganda ini secara lebih mendalam. Modus ganda dalam modalitas epistemik bahasa Jepang lebih lanjut akan dideskripsikan bagaimana bentuk, termasuk distribusi atau posisinya, dan nuansa makna yang muncul di dalamnya. Metode kajian yang digunakan dalam mengkaji data adalah metode kajian distribusional. Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini berasal dari bahasa Jepang tulis, diambil dari novel, majalah dan surat kabar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur dan makna modus ganda dalam modalitas epistemik mengandung makna kemungkinan dengan kaidah - kala non past + - hazu da to omou , kala non past + hazu mo nai darou, keteramalan yang juga bermakna kepastian/keharusan dengan kaidah – nakereba naranai/-nakuchaikenai + - hazu da, kala non past + - hazu datta , kala past + - hazu dattain_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectmodus gandain_ID
dc.subjectmodalitas epistemikin_ID
dc.subjectkajian distribusionalin_ID
dc.titleModus Ganda dalam Modalitas Epistemik Bahasa Jepang: Kajian Struktur dan Semantikin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record