dc.contributor.author | Husniyah, Himmatul | |
dc.date.accessioned | 2017-07-18T03:57:30Z | |
dc.date.available | 2017-07-18T03:57:30Z | |
dc.date.issued | 2017-04-04 | |
dc.identifier.citation | 5. REFERENSI Alwasilah, A.Chaedar. Pokoknya Rekayasa Literasi. Bandung : PT Kiblat Buku Utama, 2012. Fidrayani. Keterlibatan OrangTua Dan Intervensi Guru Dalam Perkembangan Literasi Anak Usia Dini: Studi Kasus Di TK Bhayangkari Kabupaten Bone Propinsi Sulawesi Selatan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, melalui <file:///F:/literasi%20anak.pdf> [15/03/2017] Indrawan, Rully dan Poppy Yaniawati. Metode Penelitian. Bandung: Refika Aditama, 2014 Kelompok bimba aiueo. Peran Orangtua dalam Menumbuhkan Minat Baca Anak,melalui <http:// www.bimba-aiueo.com/21818-2/> [15/03/2017] Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif (edisi revisi). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2005. Moelong, Lexi J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2009. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010, Pasal 116. Reese, elaine dkk. 2010. A Review Of Parent Intervention For Preschool Children’s Language And Emergent Literacy . melalui <www. Sagepub.co.uk> vol 10 (1) 97-117 [15/03/2017] Sandjaja, Soejanto. Pengaruh Keterlibatan Orang Tua Terhadap Minat Membaca Anak Ditinjau Dari Pendekatan Stres Lingkungan, melalui <file:///C:/Users/ACER/Downloads/ Documents/Pengaruh_keterlibatan_orang_tua_terhadap.pdf>V [15/03/2017] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung, Alfabeta, 2012. Sumanto, Teori dan Aplikasi Metode Penelitian. Jakarta: CAPS, 2014. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang sistem pendidikan Nasional pasal 1 ayat 13. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, pasal 27. | in_ID |
dc.identifier.issn | 2549-5607 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/8904 | |
dc.description.abstract | Buku adalah jendela dunia. Ungkapan tersebut telah sering kita dengar, tetapi pada kenyataannya
kita jarang untuk bisa selalu bersahabat dengan buku. Oleh karena itu, orang tua perlu menumbuhkan
minat membaca harus dimulai sejak usia dini, karenanya akan berdampak positif bagi anak. Pada
zaman sekarang, tidak sulit bagi orang tua untuk melakukan hal tersebut. Misalnya, mengenalkan
buku-buku yang menarik (bergambar/berbentuk lucu) kepada anak. Selain itu juga bisa dengan
cara membiasakan membaca didalam keluarga. Baik ayah, ibu atau anggota keluarga yang lain
harus terbiasa membaca, sehingga anak akan terinspirasi dengan kebiasaan yang ada didalam
keluarga tersebut. Karena, Di dalam keluargalah anak mulai mengenal hidupnya, hal ini perlu
disadari bahwa anak dilahirkan dalam lingkungan keluarga tumbuh dan berkembangnya hingga
anak melepaskan diri dari keluarga. Begitu besarnya pengaruh orang tua terhadap anaknya maka
dalam hal ini merangsang minat baca anak-anak sebagai upaya untuk melatih membaca sejak
dini. Lain dari itu, masyarakat sekeliling juga ikut berpengaruh pada kebiasaan anak untuk suka
membaca. Misalnya saja, anak tersebut sering melihat tetangganya membaca koran di teras rumah,
melihat teman sebayanya membaca buku, dll. Dengan hal-hal tersebut, mungkin sebagai cara
menumbuhkan minat untuk membaca pada diri anak. Oleh karena itu, keluarga dan masyarakat
merupakan sumber pendidikan informal bagi anak, khususnya pada kebiasaan untuk membaca. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Muhammadiyah University Press | in_ID |
dc.subject | minat membaca | in_ID |
dc.subject | usia dini | in_ID |
dc.subject | pendidikan informal | in_ID |
dc.title | Menumbuhkan Minat Baca Sejak Usia Dini melalui Pendidikan Informal | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |