dc.identifier.citation | Bloor, T & Bloor, M. (1995). The Functional Analysis of English. London: Arnold Halliday, M.A.K. (1994). An Introduction to Functional Grammar. London: Edward Arnold Halliday, M.A.K & Matthiessen, C. (2004). An Introduction to Functional Grammar. Edisi ketiga. London: Hodder Arnold. Kurniawan, H. (2013). Sastra Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu Maryanto, Indriastuti, A.M, Wahyuni, D, & Hayati, N. (2014). Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik (BSE). Jakarta; Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud Molina, L. & Albir, A.H. (2002). “Translation Techniques Revisited: A Dynamic and Functionalist Approach” dalam Meta: Journaldes Traducteurs/ Meta: Translators’ Journal. XLVII, No. 4 Nababan, D,J. (2007). Metode, Strategi dan Teknik Penerjemahan: Sebuah Tinjauan Mendalam. makalah ringkas Kongres Linguistik Nasional XI Surakarta Tinjauan Mendalam. makalah ringkas Kongres Linguistik Nasional XI: Surakaringkas Kongres Linguistik Nasional XI: Surakarta. Nababan, D.J, Ardiana.N & Sumardiono. (2012). “Pengembangan Model Penilaian Kualitas Terjemahan” Kajian Linguistik dan Sastra, Vol. 24, No. 1, Juni 2012 Santosa, R. (2009). Genre in Media Discourse. Article in Journal of Bahasa, Sastra dan Studi Amerika, English Department; Universitas Sebelas Maret. Thompson, G. (2004). Introducing Functional Grammar. Second Edition. London: Edward Arnold Zainuddin. (2015). Konsep Proyeksi dalam LSF. Ringkasan Laporan Penelitian, Medan: Universitas Negeri Medan | in_ID |
dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis proyeksi (kalimat langsung dan tidak langsung) dan
terjemahannya dalam bahasa Inggris menggunakan pendekatan Systemic Functional Linguistics
(SFL). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) tipe proyeksi yang menyusun cerita
rakyat Indonesia dan terjemahannya dalam bahasa Inggris. (2) terjemahan klausa kompleks
proyeksi dari teknik penerjemahan yang digunakan penerjemah. (3) penilaian kualitas terjemahan
proyeksi. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik purposive
sampling. Sumber data berupa klausa kompleks jenis proyeksi dari 13 cerita rakyat Indonesia
dwibahasa dari empat penerbit berbeda (Little Serambi, Pustaka Pelajar, BKPBM dan Bintang
Indonesia) dan juga informan penilai kualitas terjemahan. Teknik pengumpulan data berbentuk
analisis dokumen, kuesioner dan focus group discussion. Proyeksi lokusi parataktik mendominasi
cerita rakyat Indonesia dwibahasa diikuti oleh proyeksi lokusi hipotaktik, ide hipotaktik dan
terakhir ide parataktik. Kemudian, ditemukan 12 teknik penerjemahan yaitu. Terakhir, kualitas
terjemahan proyeksi berada pada tingkat keakuratan dan keberterimaan yang baik. | in_ID |