Budaya Lonto Leok dalam Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris
Abstract
Bahasa diasumsikan sebagai sebuah sistem komunikasi yang membuat manusia dapat bersosialisasi
satu sama lain. Lonto léok adalah salah satu kearifan lokal guyup tutur masyarakat Manggarai,
NTT yang merupakan demokrasi lokal yang mengatur tata kehidupan orang Manggarai seperti
pemeliharaan perdamaian dan keamanan, penegakan hukum dan adat, kesatuan dan persatuan,
pemiliharaan kesusilaan dan sopn santun, pembagian lahan, kegiatan pembelajaran, dan lain-lain.
Dalam perspektif pembelajaran keterampilan berbicara, lonto léok memiliki langkah-langkah
implementasi yang jelas seperti céngka ‘apersepsi dan eksplorasi’ cica ‘menanggapi’, caca
‘menemukan jalan keluar’ dan congko ‘menyimpulkan’. Langkah-langkah ini dapat mempercepat
kemahiran keterampilan berbicara, memacu aktivasi para peserta didik, , dan kelekatan budaya
yang semuanya bermuara pada bingkai ketercapaian target pembelajaran.Tujuan dari penelitian
untuk menganalisis impelementasi dari pembelajaran bahasa Inggris berbasis budaya lonto
léok dalam kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa kelas IV SDI Rai di kecamatan Ruteng.
Deskriptif kualitatif dengan prosedur purposif diterapkan dalam penelitian ini. Data dikumpul
melalui tes dan non tes. Instrumen tes merujuk pada performansi individu dengan menampilkan
skoring rubriknya. Sedangkan untuk instrumen non tes adalah lembar observasi dan wawancara.
Hasil menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berbicara, keaktifan siswa, serta kelekatan
budaya siswa kelas IV sekolah dasar SDI Rai kecamatan Ruteng selama proses pembelajaran.