Ekspresi Modalitas Bahasa Jepang dalam Bahasa Visual
Abstract
Manusia menggunakan tiga jenis modalitas untuk mengekspresikan sebuah konsep: mengeluarkan
suara (bahasa lisan), menggerakkan bagian tubuh (bahasa tubuh), dan membuat representasi grafis
(bahasa visual). Kebiasaan membuat cerita dengan runtutan gambar telah dilakukan masyarakat
Jepang sejak abad ke-12, sejak saat itu komik (manga) Jepang telah membuat cara unik untuk
mengkonversi ekspresi modalitas ke dalam bahasa visual. Makalah ini meneliti bentuk dan pola
ekspresi modalitas bahasa visual pada manga Jepang. Makalah ini juga menyelidiki kemungkinan
apakah modalitas verbal bahasa Jepang memiliki struktur konseptual umum seperti yang
ditemukan pada bahasa visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemunculan modalitas pada
bahasa visual secara umum didukung oleh dua hal; pertama adalah model karakter dan emosi
yang ditunjukkan oleh karakter tersebut dalam setiap interface, kedua adalah struktur speech
balloon dan kaitannya dengan root. Kesamaan struktur konseptual antara modalitas bahasa verbal
dan visual juga ditemukan pada beberapa aspek.