Show simple item record

dc.contributor.authorSukardi, Mochamad Ighfir
dc.contributor.authorYuwana, Rawuh Yuda
dc.date.accessioned2017-07-19T03:42:00Z
dc.date.available2017-07-19T03:42:00Z
dc.date.issued2017-04-04
dc.identifier.citationAisyah, S. 2011. “Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini”. Jakarta: Universitas Terbuka. Aminudin. 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: Yayasan Asih, Asah, Asuh. Ardianto, E.L. 2004. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Arifin, A. 2003. Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar Ringkas. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Baran, S. J. 2012. Pengantar Komunikasi Massa Jilid 1 Edisi 5. Jakarta: Erlangga. _________2012. Pengantar Komunikasi Massa; Melek Media dan Budaya. Jakarta: Erlangga. Effendy, O. U. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Harjasujana, A. S. dan Mulyati, Y. 1997. “Membaca 2”. Jakarta: Depdikbud, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Indrawijaya, I. 2000, Perilaku Organisasi. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Khasali, R. 1995. Manajemen periklanan. Jakarta: Pustaka Grafiti. Liliweri, A. 1992. Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. Marcel Danesi, M. 2010. Pengantar Memahami Semiotika Media. Yogyakarta: Jalasutra. Masnipal. 2013. “Siap Menjadi Guru dan Pengelola PAUD Profesional”. Jakarta: Elex Media Komputindo. Miles, B. M. dan Huberman, M. 1992. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metodemetode Baru. Jakarta: UIP. Moleong, L. J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyana, D. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Noviani, R. 2002, Jalan Tengah Memahami Iklan : Antara Realitas, Representasi dan Simulasi. Yogyakarta: Pustaka Relajar. Nurhadi. 2008. “Membaca Cepat dan Efektif (Teori dan Latihan)”. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Nuriadi. 2008. “Teknik Jitu Menjadi Pembaca Terampil”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Nurudin. 2004. KomunikasiMassa. Malang: Cespur. Poerwandari, E.K. (2007). Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia. Jakarta: LPSP3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Rahim, F. 2005. “Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar”. Jakarta: Bumi Aksara. Robbins, S. P. 2001. Perilaku Organisasi, Edisi 8. Jakarta: Prentice Hall. Severin, W.J dan Tankard, J. W. 2007. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan terapan di dalam Media Massa. Jakarta: Kencana. Sobur, A. 2006. Semiotika Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. ________ 2004. Analisis Teks Media; Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta. Tarigan, H. G. 2008. “Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa”. Bandung: Angkasa. Wirawan, S. 1995. Teori-teori psikologi sosial, Jakarta: Raja Grafindo. Yus, A. 2011. “Model Pendidikan Anak Usia dini”. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.in_ID
dc.identifier.issn2549-5607
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8948
dc.description.abstractRendahnya budaya literasi di Indonesia adalah sebuah kenyataan, tidak perlu menampilkan datadata atau merujuk pada sebuah buku. Cukup dengan membuka mata kita dan bertanya pada diri kita sendiri. Tentu untuk memenuhi kebutuhan kelayakan dalam dunia ilmiah penelitian tentang rendahnya budaya literasi di Indonesia harus tetap dilakukan. Hasil penelitian yang berdasar pada data-data empiris diharapkan mampu menunjang kelayakan solusi yang diajukan dalam penulisan ini. Minat baca yang dikembangkan pada usia dini menjadi landasan penting bagi berkembangnya budaya baca. Pada masa golden age perkembangan otak anak dapat mencapai 80%. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan seberapa jauh pemahaman masyarakat tentang budaya literasi dan ketertarikannya. 2) mendeskripsikan permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam upaya penanaman minat baca. 3) mendeskripsikan respons masyarakat terhadap solusi yang ditawarkan peneliti. Hasil dari penelitian ini adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap budaya literasi. Masyrakat membutuhkan penunjang untuk menumbukan kesadaran budaya literasi. Iklan dan film mampu memberikan pengaruh yang signifikan. Masyarakat menanggapi baik solusi yang ditawarkan peneliti. Pengabadian gagasan dari ruang-ruang akademik hanya akan jadi konsumsi kaum akademik saja. Belum tentu bisa menjadi gerakan nyata dalam skala nasional.Berangkat dari kenyataan ini, tentu layak untuk dipertimbangkan usulan membuat iklan dan film sebagai penunjang penanaman minat membaca.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectminat membacain_ID
dc.subjectusia diniin_ID
dc.subjectiklanin_ID
dc.subjectfilmin_ID
dc.titleIklan dan Film sebagai Solusi Penunjang Penanaman Minat Membaca Usia Diniin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record