Menumbuhkan Budaya Literasi “Kearifan Lokal” pada Siswa SMA Negeri 1 Gorontalo melalui Modul Sejarah Pergerakan Organisasi Muhammadiyah Gorontalo
Abstract
Minimnya pemahaman siswa SMA N. 1 Gorontalo terhadap sejarah lokal, sudah bukan suatu hal
yang baru lagi pada dunia pendidikan. Dalam studi ini, ada beberapa aspek yang perlu menjadi
sorotan utama terkait dengan permasalahan tersebut. Yang pertama; adalah tidak tersedianya
kurikulum khusus untuk mengkaji secara spesifik sejarah yang ada di lokalitas tertentu, kedua;
guru yang sebagai aktor utama dalam proses pembelajaran, lebih bersikap pragmatis terkait
proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, dengan melihat permasalahan yang ada, maka
perlu adanya upaya kongkrit sebagai alternatif dalam menjawab persoalan yang terjadi. Dalam
hal ini, diperlukan alternatif tadi berupa modul yang dapat memungkinkan para peserta didik
dapat mempelajari sejarah lokal, disamping menerima pembelajaran sejarah Indonesia secara
umum. Modul merupakan bahan pembelajaran efektif di kelas, modul dikembangkan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan, sehingga, walaupun tidak tersedianya kurikulum khusus
untuk mengembangkan sejarah lokal, namun dengan adanya pengembangan modul oleh guru
terutama modul sejarah lokal yang berjudul Sejarah Pergerakan Organisasi Muhammadiyah
Gorontalo dapat menumbuhkan budaya literasi pada siswa khususnya pada kearifan lokal yang
menjadi identitas daerah Gorontalo.