Pemetaan Kerusakan Mangrove menggunakan Citra Landsat Oli di Delta Mahakam, Kalimatan Timur
View/ Open
Date
2017-05-22Author
Nisaa', Ratri Ma'rifatun
Khakhim, Nurul
Metadata
Show full item recordAbstract
Garis pantai Indonesia mengandung potensi sumberdaya alam wilayah
pesisir yang jumlahnya cukup besar, salah satunya ekosistem hutan
mangrove. Mengingat hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat
penting, maka diperlukan pengelolaan hutan mangrove yang optimal agar
kerusakan dan berkurangnya luas hutan mangrove dapat diminimalisir.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kerusakan
mangrove di Delta Mahakam, Kalimantan Timur. Penelitian ini
menggunakan citra Landsat OLI yang kemudian dilakukan transformasi
indeks vegetasi Normalized Different Vegetation Index (NDVI). Nilai dari
transformasi NDVI dikorelasikan dengan hasil pengukuran kerapatan di
lapangan untuk mendapatkan nilai kerapatan pada citra. Klasifikasi
kerusakan mangrove didasarkan pada Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup Nomor 201 Tahun 2004. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa
mangrove yang kondisinya rusak memiliki luas sebesar 60.220 ha atau
54,97% dari luas Delta Mahakam, sedangkan untuk mangrove yang
kondisinya baik memiliki luas sebesar 49.327 ha atau 45,03%.