dc.contributor.author | Hertanto, Hendrik Boby | |
dc.contributor.author | Hartono, Windi | |
dc.date.accessioned | 2017-07-25T03:22:37Z | |
dc.date.available | 2017-07-25T03:22:37Z | |
dc.date.issued | 2017-05-22 | |
dc.identifier.citation | Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta. Aronoff, 1989. Geographic Information Systems : A Management Perspective. Ottawa : WDL Publications Canada Burrough. PA, 1985, Principles of Geographichal Information System for Land Resources Assesment. Oxford : Clarendon Press. Ford, D.; Williams, P. 1989. Karst Geomorphology and Hydrology. London : Unwin Hyman. Gillieson, D. 1996. Caves : Processes, Development, and Management. Oxford UK : Blackwell. Hardwick, P.; Gunn, J. 1990. Soil Erosion in Cavernous Limestone Catchments. London : John Wiley and Sons Ltd. Jurnal Ilmiah Penelitian Kawasan Karst. Fakultas Geografi UGM Yogyakarta, 2003. Kabupaten Pacitan Dalam Angka Tahun 2009. Kantor Statistik Kabupaten Pacitan, 2009. Kamus Tata Ruang. Departemen Pekerjaan Umum Jakarta, 2006. Kecamatan Dalam Angka Tahun 2009. Kantor Statistik Kabupaten Pacitan, 2009. Kepmen No 1456 K/20/MEM/2000 tentang Pengelolaan Kawasan Karst. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Jakarta, 2002. Kieffer & Lillesand. 1979. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Laporan Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pacitan. 1994. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pacitan. Pacitan : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pacitan. Laporan Akhir Penyusunan RDTRK Kawasan Karst. 2004. Bappeda Kabupaten Pacitan – UGM. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada. Laporan Akhir Penyusunan RDTRK Kawasan Karst. 2003. Distamben Kabupaten Pacitan Kerjasama dengan UPNVY. Yogyakarta : Teknik Geologi UPN Laporan Akhir Potensi Pertambangan Galian C di Kabupaten Pacitan. 2003. Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM Kabupaten Pacitan. Pacitan : Dinas Indag dan ESDM. Moleong, L. J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya. Tika, M. P. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum. Razak, A. 2008. Sifat dan Karakter Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam. Program Pasca Sarjana/UGM.07/262791/PKT/701. pdf-search-engine.com. Samodra, H. dkk. 2003. Pemetaan dan Perencanaan Pemanfaatan Sumberdaya Air Di Kars Pacitan Barat Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Pacitan : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pacitan. Samodra, H., S. Gafoer dan S. Tjokrosapoetra. 1992. Geologi Lembar Pacitan, Jawa. Bandung : Pusat Penelitian dan Pengembangan Bandung. Setyono, P. 2008. Cakrawala Memahami Lingkungan. Surakarta: UNS Press. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung Alfabeta. Surono, B. Toha dan I. Sudarno. 1992. Geologi Lembar Surakarta dan Giritontro, Jawa. Bandung : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Sutopo, H. B. 2002. Metode Penelitian Kualitatif : Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta : UNS Press. Tamrin B. Bachri. 1995. Pariwisata Gagasan dan Pandangan. Jakarta : Deparpostel. Tim. 2010. Environmental Science. Journal of Environmental Science 2: 1907- 5626. Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi dengan BAPPEDA Kabupaten Pacitan. 2001. Inventarisasi dan Identifikasi Nilai-nilai Strategis Kawasan Karst Kabupaten Pacitan Khususnya Karst Pacitan Barat Jawa Timur. Bandung: BAPPEDA Kabupaten Pacitan dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. | in_ID |
dc.identifier.isbn | 978-602-361-072-3 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/9045 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pengembangan
kawasan pertambangan pada kawasan karst di Kabupaten Pacitan. Sasaran
dalam penelitian ini untuk mengetahui karakteristik wilayah, karakteristik
fisik lahan dan sosial ekonomi kawasan potensial pertambangan pada
kawasan karst, kelas kawasan karst , kegiatan pertambangan pada kawasan
Karst, kesesuian pengembangan kawasan pertambangan dan zonasi kelas
lahan kawasan karst, dan kebijakan pengelolaan kawasan karst untuk
kawasan pertambangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Proses analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan antara kuantitatif dan
kualitatif, Skoring dan Overlay (Superimpose). Analisis yang digunakan
meliputi; analisis karakteristik wilayah, analisis fisik lahan dan sosial
ekonomi kawasan potensial pertambangan pada kawasan karst, analisis
kelas kawasan karst, identifikasi kegiatan pertambangan pada kawasan
Karst, analisis kesesuian pengembangan kawasan pertambangan dan
zonasi klas lahan kawasan karst, analisis kebijakan pengelolaan kawasan
karst untuk kawasan pertambangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
kondisi fisiografis Kabupaten Pacitan yang bervariasi menyebabkan adanya
variabilitas struktur geologi sehingga menyebabkan terdapatnya potensi
bahan galian yang sangat besar. Fisik lahan kawasan secara umum berupa
lahan marginal dengan morfologi bukit kerucut (dome) dan lembah
(shinkhole). Kondisi sosial ekonomi kawasan karst terutama pada kawasan
yang berpotensi pertambangan mempunyai karakteristik pendidikan
rendah, tingkat pendapatan rendah dengan jumlah tanggungan keluarga
yang besar dan penduduk usia produktif besar yang menyebabkan
masyarakat yang rata-rata pencahariannya sebagai petani dan
mengembangkan usaha pertambangan. Klasifikasi kawasan karst
didapatkan 3 kelas, yaitu Kawasan Karst Kelas I menempati luasan :
1457,05 ha, Kawasan Karst Kelas II : menempati luasan : 10578,81 ha.
Kawasan Karst Kelas III : menempati luasan : 18040,09 ha. Bahan tambang
potensial dan diusahakan di Kawasan Karst Kabupaten Pacitan berjumlah 6
jenis, yaitu : kalsit, batumulia, bentonite, feldspar, batugamping dan
marmer. Terdapat 3 kelas kesesuaian yaitu sesuai pada kawasan karst kelas III sebanyak 7 lokasi yaitu untuk batu mulia, bentonite, feldspar dan
marmer. Sesuai terbatas pada kawasan karst kelas II sebanyak 10 lokasi
untuk kalsit, dan batugamping dan tidak sesuai pada kawasan karst kelas I
sebanyak 1 lokasi untuk bahan tambang jenis kalsit. Pemerintah
Kabupaten Pacitan belum mempunyai dasar hukum yang jelas dalam
penataan kawasan pertambangan pada kawasan karst. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Muhammadiyah University Press | in_ID |
dc.subject | karst | in_ID |
dc.subject | zonasi | in_ID |
dc.subject | GIS | in_ID |
dc.subject | pertambangan | in_ID |
dc.title | Penataan dan Pengelolaan Terpadu Potensi Sumberdaya Tambang Kawasan Karst Kabupaten Pacitan | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |