dc.contributor.author | Susanti, Pranatasari Dyah | |
dc.contributor.author | Adi, Rahardyan Nugroho | |
dc.date.accessioned | 2017-07-25T03:39:12Z | |
dc.date.available | 2017-07-25T03:39:12Z | |
dc.date.issued | 2017-05-22 | |
dc.identifier.citation | Andriana. W. 2008. Keterkaitan Struktur Komunitas Makrozoobenthos Sebagai Indikator Keberadaan Bahan Organik Di Perairan Hulu Sungai Cisadane Bogor, Jawa Barat. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Ecoton. 2013. Panduan Biotilik Untuk Pemantauan Kesehatan Daerah Aliran Sungai. Ecoton. Jawa Timur. Fauziah. A. M. 2016. Keanekaragaman Seranga Tanah Pada Arboretum Sumber Brabtas dan Lahan Pertanian Kentang Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 158 hal. Habib. A. 2002. Dinamika Hubungan Antar Etnik Pedesaan: Konstruksi Sosial, Pola Hubungan Antara Etnik di Dusun Sumber Brantas, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Pasca Sarjana Universitas Airlangga. Surabaya. 310 hal. Leba.G. V., Koneria. R., Papua. A. 2013. Keanekaragaman Serangga Air di Sungai Pajowa Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Jurnal Mipa No. 2 (2): 73- 78. Mahajoeno. M., Efendi. M., dan Ardiansyah. 2001. Keanekaragaman Larva Insekta pada Sungai-sungai Kecil di Hutan Jobolarangan. Jurnal Biodiversitas. Volume 2, Nomor 2 Juli: 133-139. Mandaville. S. M. 2002. Benthic Macroinvertebrates in Freshwaters-Taxa Tolerance Values, Metrics, and Protocols. Soil dan water Conservation Society of Metro Halifax. Moersidik. S. S. dan Hartono. D. M. 2009. Pendekatan Statistik Untuk Menentukan Parameter Dominan Dalam Pengelolaan Kualitas Air Baku Jurnal Lingkungan Tropis, vol. 3, no. 1, Maret 2009: 23-32. Rahayu. S. Widodo. R. H., Noordwijk. M. V., Suryadi. I., Verbist. B. Monitoring Air di DAS. Worl Agroforestry Centre. Bogor. 104 hal. Rini. D.S. 2011. Ayo Cintai Sungai: Panduan penilaian kesehatan sungai melalui pemeriksaan habitat dan biotilik. Djitoe. Surabaya. 24 p. Rini. D.S. 2015. Penerapan Rekayasa Ekohidrolika Untuk Penguatan Tebing Sungai Dan Pemulihan Habitat Kawasan Suaka Ikan Kali Surabaya. Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III 2015 Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya . 763-773. Samidjo. J. 2014. Pengelolaan Sumber Daya Air. Majalah Ilmiah Pawiyatan. Vol : XXI, No : 1, Maret 2014: 43-53. Leatemia. S. P. O., Manangkalangi. E., Lefaan. P.T., Peday. H. F. Z. Sembel. L. 2017. Makroavertebrata Bentos sebagai Bioindikator Kualitas Air Sungai Nimbai Manokwari, Papua Barat. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), April 2017. Vol. 22 (1): 25-33 Tjokrokusumo. S. W. 2006. Bentik Makroinvertebrata Sebagai Bioindikator Polusi Lahan Perairan. J.Hidrosfir Vol.1 No.1 Hal.8 - 20 Jakarta, April 2006 Wahington’s National Park Fund. 2017. Functional Feeding Group. https://www.nps.gov/olym /learn/education/upload/Functional- Feeding-Groups.pdf. Diakses pada tanggal 19 Mei 2017. Yisa. J. dan Jimoh. T. 2010. Analytical Studies on Water Quality Index of River Landzu. American Journal of Applied Sciences 7 (4): 453-458. | in_ID |
dc.identifier.isbn | 978-602-361-072-3 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/9050 | |
dc.description.abstract | Pengelolaan sumber daya wilayah yang berkelanjutan tidak dapat
dilepaskan dari pengelolaan sumber daya air, khususnya kualitas air.
Kualitas air sangat ditentukan oleh tingkat pencemaran pada badan air,
sehingga monitoring dan pengamatan terhadap kualitas dan tingkat
pencemaran air sangat diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui peran makroinvertebrata sebagai bioindikator kualitas air
permukaan. Penelitian dilakukan di kawasan Arboretum Sumber Brantas,
Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu yang merupakan bagian
hulu dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas. Metode penelitian yang
dilakukan adalah metode survey dengan pengambilan sampel
makroinvertebrata. Parameter yang diamati adalah jenis
makroinvertebrata serta kondisi lingkungan dan habitatnya. Analisis data
menggunakan Family Biotic Index untuk mengetahui kualitas air dan tingkat
pencemaran air, sedangkan pengamatan habitat digunakan untuk
mengetahui kondisi kesehatan dan gangguan bagi habitat biota air. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil identifikasi
makroinvertebrata, pada lokasi penelitian memiliki nilai Family Biotic Index
sebesar 3,05 dengan kualitas air sangat baik. Pada lokasi tersebut
ditemukan 6 ordo makroinvertebrata yaitu: Hygrophila, Plecoptera,
Trichoptera, Diptera, Hemiptera dan Ephemeroptera dengan 8 famili yaitu
Planorbidae, Turbelaria, Hydropsychidae, Tipulidae, Mesovellidae, Perlidae,
Leptophlebiidae dan Vellidae. Berdasarkan pengamatan habitat dan
bantaran sungai, dapat diketahui bahwa pada lokasi ini, memiliki skor 2,6
atau sehat, dengan karakteristik substrat dasar sungai B (cukup) dan
gangguan terhadap kesehatan sungai A (baik). Diharapkan dengan adanya
pemanfaatan makroinvertebrata sebagai bioindikator tingkat pencemaran
dan kualitas air maka, monitoring terhadap kualitas air dapat dilakukan
dengan lebih mudah. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Muhammadiyah University Press | in_ID |
dc.subject | bioindikator | in_ID |
dc.subject | makroinvertebrata | in_ID |
dc.subject | kualitas air | in_ID |
dc.title | Makroinvertebrata sebagai Bioindikator Pengamatan Kualitas Air | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |