dc.identifier.citation | Darmawan, D. 2012. Inovasi Pendidikan: Pendekatan Praktik Teknologi Multimedia dan Pembelajaran Online. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Depdiknas. Ennis, R. H. 1991. Critical thinking tests. In A. Costa (Ed.), Developing minds. Washington, DC: Association for Supervision and Curriculum Development. Pp. 368-369. Firmanda, R. 2017. Mewujudkan Akses Pendidikan yang Meluas, Merata, dan Berkeadilan. Tersedia: http://metrobali.com [Diakses 1 April 2017]. Holt, J. 2012. Bagaimana Siswa Belajar (How Children Learn). Jakarta: Penerbit Erlangga Idris, Z. 2014. Uji Kompetensi Guru (UKG) Dan Penilaian Kinerja Guru (PKG). Tersedia http://www.academia.edu [Diakses 1 April 2017]. Kinchelo, J.L. 2014. Guru Sebagai Peneliti: Pemberdayaan Mutu Guru dengan Metode Panduan Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: IRCiSoD Lai. E.R. 2011. Collaboration: A literature review (research report). Person Marpaung, Z.S., dan Mirani, D. 2011. Pemerataan Kesempatan memperoleh Pendidikan di Daerah. Laporan Penelitian Dosen Muda SATEKs UNSRI. Tersedia: http://www.dwimirani.unsri.ac.id [Diakses 1 April 2017]. Mednick, S.A. 1962. Psychological Review: The Associativ Basis of The Creative Process. Vol 69, No. 3, 220-232 Pratini, T. 2016. Terpuruknya Kualitas Pendidikan di Indonesia. Tersedia http://www.kompasiana.com [Diakses 1 April 2017]. Qoni’ah, L. 2017. Analisis Soal Ujian Nasional Matematika Tngkat SMP/MTs tahun 20132015 Berdasarkan Perspektif Higher Order Thinking. Tersedia: http://eprints.ums.ac.id [Diakses 31 Maret 2017]. Republik Indonesia. Undang-Undang Dasar 1945. Serevina, V. 2015. Hasil Tes UKG sebagai Cermin dari Kualitas pendidikan Guru di Indonesia. Tersedia http://www.slideshare.net/vinaserevina1 [Diakses 17 Maret 2017]. Trilestari, K. 2013. Peran Guru dalam Era Globalisasi. Tersedia: http://www.kompasiana.com [Diakses 31 Maret 2017]. Widiani, R.N. 2015. Dampak Kebijakan Jaminan Pendidikan Daerah Terhadap Pemerataan Pendidikan jenjang Menengah di Kota Yogyakarta. Kebijakan dan Manajemen Publik, Vol. 3, No. 1 Januari- April 2015. ______. 2016. Hasil PISA 2015 Membaik. Tersedia: http://www.pisaindonesia.wordpress.com [Diakses 29 Maret 2017]. ______. 2012. Pendidikan Tak Merata, kualitas Masyarakat Tertinggal. Tersedia: http://www.kompas.com [Diakses 31 Maret 2017]. ______. 2016. Peringkat dan Capaian PISA Indonesia Mengalami peningkatan. Tersedia http://www.kemdikbud.go.id [Diakses 25 Maret 2017]. ______. 2016. Simposium Bertema Guru Mulia Karena Karya Resmi Dibuka. Tersedia http://www.kemdikbud.go.id [Diakses 25 Maret 2017]. ______. 2016. 7 Propinsi Raih Nilai Terbaik Uji Kompetensi Guru 2015. Tersedia http://www.kemdikbud.go.id [Diakses 25 Maret 2017]. ______. 2014. International Communication Project: 2014 Tersedia: http://www.internationalcommunicationproject.com [Diakses 31 Maret 2017]. ______. 2013. Hasil Uji Kompetensi Guru UKG Hanya 4,25. Tersedia: http://www.tribunnews.com [Diakses 29 Maret 2017]. ______. 2013. Kilas Balik Dunia Pendidikan di Indonesia.Tersedia: http://www.prestasiiief.org [Diakses 24 Maret 2017]. ______. 2012. Tantangan SDM Indonesia di Era Globalisasi. Tersedia: http://kompasiana.com [Diakses 29 Maret 2017]. | in_ID |
dc.description.abstract | Kualitas pendidikan memepengaruhi kualitas sumber daya manusia. Upaya peningkatan pendidikan selalu
menjadi perhatian serius di berbagai negara, tidak terkecuali negara Indonesia. Indonesia mempunyai pekerjaan
rumah untuk dapat menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan merata. Kualitas pendidikan Indonesia
masih rendah dengan adanya fakta menunjukkan bahwa nilai PISA siswa-siswi Indonesia masih rendah dibarengi
dengan rendahnya nilai UKG di Indonesia. Pendidikan di Indonesia juga masih rendah dengan masih banyaknya
siswa yang belum sekolah bahkan putus sekolah disertai dengan fasilitas sekolah yang belum memadai. Melihat
fenomena tersebut terdapat beberapa hal yang perlu dibenahi dalam sistem dan pelaksanaan pendidikan di
Indonesia, diantaranya yaitu dengan meningkatkan kualiatas pembelajaran yang bermakna dan kontekstual yang
memberikan pengalaman kepada siswa dengan pengetahuan yang menggunakan analisis, logika, dan argumentasi.
Selain itu juga dengan mengembangkan keterampilan 4C (critical thinking, creative, communication, dan
collaboration). Guru juga harus mampu berpikir jauh ke depan dan mengembangkan diri melalui peningkatan
kompetensi dan kemampuan baik secara mandiri maupun institusional. Dalam pemerataan pendidikan, Indonesia
menyelenggarakan program pengiriman sarjana pendidikan ke daerah-daerah dan pelosok seperti halnya SM-3T,
Jatim Mengajar, dan lain sebagainya. | in_ID |