Show simple item record

dc.contributor.authorRiyanto, Sugeng
dc.date.accessioned2017-07-31T09:12:26Z
dc.date.available2017-07-31T09:12:26Z
dc.date.issued2017-05-13
dc.identifier.citationArikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Bramastia. 2012. “Kiamat Boyolali”. Solopos, 31 Desember 2013. Brown, Penelope., and Stephen C. Levinson. 1987. Politeness Some Universals In Language Usage. New York: Cambridge University Press. Chamalah, Evi. (2012). “Analisis Kesantunan Berbahasa dalam Wacana SMS Pembaca di Surat Kabar Suara Merdeka dan Radar Tegal”. Thesis. Semarang: FKIP Unissula. Depdiknas. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Hasbul, Fathorrahman. 2013. “Membaca Konspirasi dalam Politik”. Solopos, 4 Februari 2013. Maryani. (2014).“Kesantunan Bahasa Iklan Politik pada Slogan Caleg DPRD dalam Spanduk Pemilu 2013-2014 Di Kota Surakarta”.Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Leech, Geoffrey. 2011. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: UI-Press. Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Moleong, Lexy J. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Prihantoro, FX Triyas Hadi, 2013. “PPDB Online dan Kondisi Sekolah Swasta”. Solopos, 25 Juni 2013. Faizah, Naimul. 2014. “Kesantunan Negatif Tindak Tutur Menolak di Kalangan Komunitas Wahana Tri Tunggal (WTT) terhadap Pembangunan Bandara di Kulon Progo Kajian Pragmatik”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Noviastuti, Lia. (2014).” Kesantunan Berbahasa dalam Wacana Sms Pembaca Ada Rubrik “Halo Jogja” Di Surat Kabar Harian Jogja”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Rani, Abdul,dkk. 2006. Analisis Wacana Sebuah Kajian Bahasa dalam Pemaknaan. Malang: Bayumedia. Sari, Ririn Linda Tunggal. 2011.”Tindak Tutur Direktif dan Kesantunan Negatif dalam Reality Show Minta Tolong di Rajawali Citra Televisi Indonesia.Skripsi.Universitas Sebelas Maret. Silalahi, Puspa Rinda.(2012).“Analisis Kesantunan Berbahasa Siswa/I di Lingkungan Sekolah SMP Negeri 5 Binjai”.Skripsi. Medan: FBS Universitas Negeri Medan. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Sutopo, H.B. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Suryati, Eti. (2013). “Analisis Kesantunan Berbahasa dalam Argumentasi Rubrik “Pikiran Pembaca” Surat Kabar Kedaulatan Rakyat Edisi Januari 2013, Relevansinya sebagai Bahan Pembelajaran Menulis Argumentasi, Dan Skenario Pembelajarannya Pada Siswa Kelas X SMA”. Skripsi. Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworeja. Wibowo, Arif. 2013. “Dilema Muslim Huruf Latin”. Solopos, 18 Oktober 2013 Wijana, I Dewa Putu. 1996. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi Offset. Yule, George. 2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.in_ID
dc.identifier.isbn978-602-70471-2-9
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9140
dc.description.abstractPemakaian bahasa yang dipakai oleh seorang penutur mencerminkan kemampuan kognitif atau kemampuan berpikir seseorang. Sebab apa yang diungkapkan oleh lisan adalah satu hal yang dipikirkan oleh orang tersebut. Kegiatan berkomunikasi yang disampaikan seorang penutur hendaknya selain menyampaikan maksud dengan baik dan benar, sebaiknya juga menerapkan kesantunan berbahasa dalam penyampaiannya. Berkaitan dengan kesantunan berbahasa, studi pragmatik erat kaitannya dengan analisis bidang tersebut. Studi pragmatik menganalisis penggunaaan bahasa dalam suatu situasi tutur atau cara pengungkapan bahasa dalam suatu peristiwa yang meliputinya. Hal itu dikarenakan suatu ujaran tidak bias dilepaskan dari konteks percakapan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pragmatik merupakan kajian bahasa secara utuh yang memerhatikan konteks ujaran. Konteks ujaran memiliki makna negatif ataupun positif disesuaikan dengan ujarannya. Media sosial, baik group Whatsapp, facebook, BBM, Instagram, dan lain lain saat ini sudah menjadi teman akrab bagi anak usia Sekolah Dasar (SD). Media sosial tersebut secara tidak langsung berpengaruh terhadap pemerolehan bahasa anak, baik pengaruh positif dan negatif. Pengaruh negatif bisa berbentuk kesantunan negatif, yakni; (1)Adanya tindakan bullying terhadap mitra tutur secara berkelanjutan; (2)kekerasan secara non verbal terhadap mitra tutur dalam sebuah group media sosial sehingga menimbulkan permasalahan yang lebih luas; dan (3) tindakan agresif anak usia sekolah dasar meningkat. Selain itu, kecenderungan anak lebih asyik dengan media sosialnya dibandingkan mereka berinteraksi secara langsung. Hal itu berpengaruh pada tingkat komunikasi mereka karena kecenderungan lebih asyik berdiskusi melalui dunia maya di media sosial. Penelitian ini lebih mengarahkan mengenai kesantunan negatif pada anak usia sekolah dasar pada media sosial yang ada di kota Surakarta.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherProgram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UMSin_ID
dc.subjectpenuturin_ID
dc.subjectgagasanin_ID
dc.subjectkesantunan negatifin_ID
dc.titleTindak Tutur Negatif Pada Media Sosial : Studi Kasus Anak Usia Sekolah Dasarin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record