Show simple item record

dc.contributor.authorHabiby, Wahdan Najib
dc.date.accessioned2017-07-31T09:45:38Z
dc.date.available2017-07-31T09:45:38Z
dc.date.issued2017-05-13
dc.identifier.citationAustin, P. Kevin. (2007). Procrastination (Online). www.counseling.caltech.edu /articles/procrastination. Diakses 25 Desember 2011. Azkiyah, Siti Nurul, 2015. “Improving Teachers Teaching Quality; Reflection and Recomendation”. Dalam Redesain Pendidika Guru, Jejen Musfah (ed.). Jakarta: Kencana Azwar, S. (1995). Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Binder, Kelly. (2000). The Effects of an Academic Procrastination Treatment on Students Procrastination and Subjective Well-Being (Online). http//www.nlcbnc.ca. (13 Januari 2012). Blunt, Allan, Pycyl A. Timothy. (2004). Project systems of procrastinators: a personal project-analytic and action control perspective (Online). http//www.elsevier.com/locate/paid. (11 Januari 2011). David Wijaya. (2009). “Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan Berbasis Kompetensi Guru dalam Rangka Membangun Keunggulan Bersaing Sekolah”. Jurnal Pendidikan Penabur No.12/Tahun ke-8/Juni 2009 Fullan, Michael. G. (1993). The new meaning of educational change. New York: Teachers College Press. 2nd edition. Hanafi, Abdillah. 1987. Memasyarakatkan IdeIde Baru. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional Haryono, A. 2006. Tantangan Profesionalime Guru Ekonomi dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Ekofeum online. www.ekofeum.or.id. Diakses 11 Januari 2011 Helenrose Fives, (2003). “Teacher Efficacy and Teacher Knowledge: A Theoretical Review: Paper presented at the American Educational Research Association Annual Conference, April 2003 – The University of Maryland, Chicago Judith Schellenbach-Zell & Cornelia Gräsel,(2010). “Teacher motivation for participating in school innovations – supporting factors”. Journal for Educational Research Online Journal für Bildungsforschung Online. Volume 2 (2010), No. 2. Lee, C. K. 1996. Environmental Education in the Primary Curriculum in Hong Kong. www.fed.cuhk.edu.hk. Diakses 11 Januari 2011 Maister, DH. 1997. True Professionalism. New York: The Free Press. Mulyasa, E. (2008). Menjadi Guru Profesinal Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rogers, E.M. dan Shoemaker, F.F., 1971, Communication of Innovations, London: The Free Press. Sheldon, K. 1981. Curriculum Innovation: Teacher Commitment, Training, and Support. www.eric.ed.gov. Diakses 11 Januari 2011 Tilaar, H.A.R. & Riant Nugroho. (2006). Kebijakan pendidikan. Jakarta: Pustaka Pelajar. Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Zainal Arif. (2011). Konsep dan model pengembangan kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Zoe Agashae dan John Bratton, 2001. Leaderfollowers: developing a learning environment. Journal of workplace learning. 2001. Vol. 13, ¾. ProQues Educational Jurnalsin_ID
dc.identifier.isbn978-602-70471-2-9
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9148
dc.description.abstractProkrastinasi dalam dunia akademik yaitu jenis penundaan yang dilakukan pada jenis tugas formal yang berhubungan dengan tugas akademik dengan ciri-ciri: penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi; keterlambatan dalam mengerjakan tugas; kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual; melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik dapat dikategorikan menjadi dua macam yaitu faktor internal dan faktor eksternal yang meliputi dimensi prokrastinasi itu sendiri dan dimensi persepsi yang keliru. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi prokrastinasi guru adalah dengan melibatkan seluruh pihak terkait baik guru, sekolah, Kelompok kerja guru, maupun dinas. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi empat tahapan, yaitu: Pemetaan Kompetensi Guru; Pengorganisasian Kompetensi Guru; Pengembangan Kompetensi Guru; dan Pengevaluasian Kompetensi Guru. Efisiensi terhadap upaya mengatasi masalah prokrastinasi guru sangat tergantung dari faktor-faktor lokal yang meliputi hubungan antar manusia dan struktur kewenangan antar institusi yang saling membutuhkan kerjasama.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherProgram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UMSin_ID
dc.subjectProkrastinasi guruin_ID
dc.subjectKewajiban guruin_ID
dc.subjectGuru Profesionalin_ID
dc.titleProkrastinasi Guruin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record